Atasi El Nino, Kemendagri Ingatkan Pentingnya Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi cuaca ekstrim El Nino yang berpotensi dapat menyebabkan kekeringan panjang, inflasi, hingga krisis pangan.
Hal itu diungkapkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir, dalam penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara 2023 di kota Medan, Rabu (31/5/2023). Baca Juga: El Nino Mengancam Indonesia, Mendag Zulhas: Waspada, Harga Pangan Serba Naik!
"Kemendagri mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak di pusat dan daerah untuk mengatasi cuaca ekstrim El Nino," ujar Tomsi Tohir.
Tak hanya itu, Tomsi juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi atas penyelenggaraan GNPIP Sumatera Utara 2023 tersebut. Pasalnya GNPIP Sumatera Utara 2023 dapat menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berharap penyelenggaraan GNPIP Sumatera Utara 2023 dapat memperkuat komitmen bersama dalam rangka pengendalian inflasi pangan dan berdampak nasional dalam pengendalian harga.
"Seluruh komponen Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara diminta untuk terus bekerjasama mendorong implementasi program GNPIP serta senantiasa berkomitmen untuk menjalankan dan mengevaluasi pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2022-2024 demi mencapai ketahanan pangan dan stabilitas harga," jelas Edy.
Adapun GNPIP Sumatera Utara 2023 mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, dan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Terintegrasi: Membawa Sumut Menjadi Semakin Bermartabat". Baca Juga: Pemerintah Terus Perkuat Cadangan Pangan Hadapi El Nino
Acara ini juga meluncurkan dua program unggulan lainnya, yaitu pertama, optimalisasi dan penguatan produktivitas pangan untuk memitigasi risiko El Nino, yang diwujudkan dengan pemberian alat dan mesin pertanian, pemberian bantuan alat sensor tanah dan cuaca, dan polybag cabai merah.
Kedua, penguatan nilai tambah sektor pangan sebagai pilar ekonomi Sumut, yang mencakup program dukungan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pangan oleh Himbara dan Bank Sumut, serta showcasing produk turunan sektor pangan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumut dan Pemerintah Daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement