Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Terus Perkuat Cadangan Pangan Hadapi El Nino

Pemerintah Terus Perkuat Cadangan Pangan Hadapi El Nino Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah ancaman perubahan cuaca dan El Nino atau kemarau ekstrem.

Salah satunya melalui peningkatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas strategis. Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwignyo mengatakan penyediaan CPP menjadi bagian dari tugas lembaganya, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

Baca Juga: Diprediksi Mulai Agustus Mendatang, Luhut Minta Waspadai Dampak El Nino

Untuk itu, upaya peningkatan CPP terus dilakukan dengan mengoptimalkan peran BUMN Pangan yaitu Perum Bulog dan Holding Pangan ID FOOD. “Bulog fokus menyiapkan cadangan untuk beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan ID FOOD menyiapkan cadangan pangan seperti gula, bawang, cabai, daging sapi, daging ayam, telur, serta ditambah minyak goreng dan ikan,” ujarnya, kemarin.

Nyoto menambahkan, untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah perubahan cuaca dan El Nino, pemerintah daerah (pemda) dapat melakukan sejumlah langkah antisipasi. Antara lain terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), koordinasi dengan BPBD terkait kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, Dinas Pertanian untuk penyiapan irigasi, embung dan pompa air, Dinas Pangan untuk pemantauan pasokan dan harga, serta memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dengan mengoptimalkan peran BUMD dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Sebelumnya, pemerintah memperingatkan ancaman fenomema El Nino yang diprediksikan terjadi pada Agustus mendatang. Karenanya, semua pihak, termasuk kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah (pemda) perlu bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut berdasarkan pengalaman pada 2015 yang terjadi di Indonesia, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan meluas, kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran tersebut berdampak pada penurunan produksi pertanian dan pertambangan serta berkontribusi memacu inflasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: