Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

EL Nino hingga Badai Panas Menerjang, PLN Diminta Waspada Masalah Kelistrikan

EL Nino hingga Badai Panas Menerjang, PLN Diminta Waspada Masalah Kelistrikan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musim kemarau dan El Nino kerap kali menjadi momok bagi masyarakat di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), karena menyebabkan penurunan debit air di Pembangkit listrik tenaga air (PLTA), salah satu sumber energi listrik utama di wilayah tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan krisis listrik dan mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya sektor industri dan bisnis.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu meminta PLN untuk memastikan pasokan kelistrikan di wilayah tersebut tetap terjaga dan andal, terutama saat musim kemarau dan El Nino.

Baca Juga: Masa Depan Kelistrikan Indonesia, Diskusi ESDM - PLN

"Ketika terjadi elnino atau musim kemarau, PLN (Perusahaan Listrik Negara) harus berjaga-jaga mitigasinya seperti apa," ujar Jisman dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/5/2024). 

Jisman mengatakan, pelaksanaan bauran Energi di sistem Sulbagsel adalah hal yang unik dan tidak pernah terjadi di tempat lain. Sampai Maret, energi pembangkitan terdiri dari batubara sebesar 50,89%, gas sebesar 11,02%; air sebesar 29,40%; angin sebesar 2,26%; dan BBM sebesar 6,43 persen.

"Jadi saya melihat kelistrikan Sulawesi ini cukup unik kalau dilihat dari bauran ya, batubara dengan hydro dan sangat bergantung pada musim. Maka pemerintah dan PLN harus belajar dari pengalaman sebelumnya untuk mengatur pasokan energi primer sehingga listrik tetap andal," ujarnya. 

Di kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi gangguan pasokan listrik akibat musim kemarau dan El Nino. 

Kedepannya, tantangan kelistrikan Sulbagsel semakin kuat mengingat banyaknya beban (penjualan listrik) yang baru tumbuh sampai 6,73 GW.

Baca Juga: Jaga Kelistrikan, PLN Siap Menyukseskan World Water Forum Bali

"Dasarnya kami berpijak pada pengalaman dan untuk itu kami perlu koordinasi benar-benar strategi baik itu pembangkitan, transmisi dan pengaturan seperti apa," jelas Adi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: