Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Ajak ICAO Investasi di Bandara Indonesia

Menhub Ajak ICAO Investasi di Bandara Indonesia Ilustrasi Budi Karya Sumadi. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah mengajak organisasi penerbangan sipil internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO) menanamkan investasinya ke bandara-bandara yang ada di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium (GISS) 2023 di Seoul, Korea Selatan, kemarin.

Budi mengatakan investasi sangat dibutuhkan pasca pandemi Covid-19. Alasannya, pertama minat masyarakat mulai tinggi untuk mulai menggunakan kembali pesawat tapi belum diimbangi dari sisi supply atau ketersediaan unit pesawat.

Kedua, masih banyak bandara yang perlu terus ditingkatkan kapasitas dan kualitas layanannya. “Kolaborasi dan sinergitas bisa dilakukan dalam banyak hal. Salah satunya dalam pendanaan untuk mendukung kebutuhan pengembangan di bidang penerbangan yang sejalan dengan sasaran strategis ICAO,”tutur Budi.

Ia pun meminta agar kolaborasi bisa dilakukan lebih intensif dengan negara-negara anggota ICAO. Mengingat, kemampuan fiskal negara yang terbatas. “Mengingat kemampuan fiskal negara (APBN) yang terbatas, kami membuka peluang kerjasama melalui berbagai skema kerjasama pemerintah dan badan usaha,”tegasnya.

Budi menjelaskan kerja sama investasi asing bisa dilakukan dengan skema pemerintah dan badan usaha. Pasalnya, dia melihat salah satu peluang investasi di Indonesia bagi negara-negara tersebut adalah bisnis bandara. Pasalnya Indonesia memiliki banyak bandara yang besar.

“Kami mengundang investor mancanegara untuk dapat menempatkan investasi di airport-airport ini. Kami juga mengundang kolaborasi antara airline Indonesia dengan luar negeri agar ada satu kekuatan finansial. Semoga ICAO dapat membantu mempromosikan negara-negara anggotanya" Ujarnya.

Budi memastikan investasi bandara yang dilakukan Indonesia dengan negara lain telah terjadi beberapa kali. Dia mencontohkan kerjasama kemitraan antara Angkasa Pura 2 dengan GMR India di Bandara Kualanamu, Medan, serta kerjasama kemitraan melalui konsorsium Angkasa Pura 1 Wika dan Incheon Airport di Bandara Batam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: