Hingga Saat Ini Enggak Dapat Restu Jokowi, Nasib Kubu Anies Baswedan Disoroti: Mereka Ngamuk, Panik!
Penggiat Media Sosial, Chusnul Chotimah memberikan sindiran menohok kepada Koalisi Perubahan jelang pesta demokrasi di 2024.
Dirinya menyoroti bagaimana koalisi tersebut tengah khawatir akan upaya penjegalan terhadap bakal calon presidennya, Anies Baswedan.
Chusnul terkekeh mengingat bagaimana beberapa waktu lalu, Surya Paloh yakin mantan menteri pendidikan itu akan mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun kini malah takut dijegal oleh orang nomor satu dalam pemerintahan itu.
"Dulu mereka yakin Jokowi dukung Anies, sekarang mereka merasa mau jegal Anies," cuitnya dalam Twitter @ch_chotimah2, Kamis (01/06/2023).
Dulu mereka yakin Jokowi dukung Anies, skrng mereka merasa mau jegal Anies.
— Chusnul chotimah (@ch_chotimah2) June 1, 2023
Kalo Jokowi dukung Anies ga masalah, mereka bangga.
Gliran Jokowi mau cawe-cawe dukung Ganjar, mereka ngamuk panik total.
Kadrun makin panik makin bungul.#GanjarMenangTotal #JanganSalahPilihPemimpin pic.twitter.com/DwphJZAYV4
Loyalis dari Ganjar Pranowo ini curiga bahwa hal ini hanya karena kepala negara tersebut tak menjatuhkan restunya kepada Anies.
Namun karena hal tersebut tak terjadi, Koalisi Perubahan panik dan mulai memutar strategi guna memenangkan pesta demokrasi.
"Kalo Jokowi dukung Anies ga masalah, mereka bangga. Giliran Jokowi mau cawe-cawe dukung Ganjar, mereka ngamuk panik total. Kadrun makin panik makin bungul," pungkasnya.
Diketahui, Bacapres Anies Baswedan memberikan respon darurat terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak akan bersikap netral pada Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Prabowo Subianto Berhasil Kalahkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan 'Nyungsep'
Kubu Anies mengungkap kekhawatiran akan penjegalan, kriminalisasi hingga kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu dan perlakuan tidak adil yang mungkin akan dirasakan calon legislatif, partai dan capres. Sehingga semua itu berpotensi besar terjadinya kecurangan.
Meski demikian, Anies berharap semua kekhawatiran itu tidak terjadi sehingga semua pihak tetap memiliki perlakuan dan hak yang sama.
"Jadi kami berharap bahwa kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur dan adil," tandas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement