Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Susu Nusantara, Danone SN Indonesia Ingatkan Pentingnya Konsumsi Susu

Peringati Hari Susu Nusantara, Danone SN Indonesia Ingatkan Pentingnya Konsumsi Susu Kredit Foto: Danone SN Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengonsumsi protein hewani sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh hingga mencegah stunting pada anak. Salah satu sumber protein hewani yang baik adalah susu karena memiliki kadar nutrisi yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap.

Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2020 masih berkisar 16,27 kg per kapita/tahun dan lebih rendah dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Bersama PB IDI, Danone SN Siap Tekan Angka Stunting di Indonesia

Sejalan dengan perayaan Hari Susu Nusantara yang jatuh pada 1 Juni 2023, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya konsumsi susu untuk menjaga kesehatan, serta terus meneguhkan komitmennya untuk memproduksi produk bernutrisi dengan ramah lingkungan dan memberikan dampak positif kepada komunitas sekitar.

Prof. Dr. Sri Anna Marliyati, MSi, pakar gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan minum susu memiliki banyak sekali manfaat baik untuk pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan anak karena protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berbagai manfaat susu bagi kesehatan tubuh lainnya seperti untuk menjaga kesehatan tulang, otak, dan otot. Tidak hanya pada anak, konsumsi susu juga sangat baik untuk keluarga agar menjadi pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian.

"Dalam konsumsi susu, perlu diperhatikan agar memilih susu yang berkualitas, terfortifikasi dan disertai dengan konsumsi gizi seimbang lainnya," kata Prof Sri Anna.

Sementara itu, produksi susu di Indonesia mencapai 2,6 juta liter/hari (hanya memenuhi 22-23% konsumsi nasional) dan diproduksi dari 584 ribu sapi yang kepemilikannya didominasi peternak kecil dengan 2-3 sapi produktif/peternak. Adapun, praktik peternakan saat ini mayoritas masih menggunakan praktik konvensional yang mana dapat berdampak pada lingkungan. 

Untuk itu, pemberdayaan peternak lokal dalam konteks peningkatan kapasitas maupun edukasi seputar pengelolaan peternakan untuk menjadi lebih berdaya sekaligus mengurangi emisi gas di lingkungan menjadi hal yang sangat penting. 

Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, mengatakan industri susu saat ini memiliki peran dalam memberikan akses nutrisi yang luas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Keberadaan industri susu juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan peternak sapi perah di Indonesia. Sebanyak 870 juta liter susu segar di serap industri pengolahan susu setiap tahunnya.

"Namun, saat ini industri susu masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku susu, karena hanya 20% bahan baku susu yang tersedia di dalam negeri dan 80% sisanya harus diimpor. Oleh karena itu perlu dilakukan pembenahan di hulu dan keberhasilan pengembangan susu segar dalam negeri (SSDN) memerlukan kolaborasi berbagai pihak antara lain Pemerintah, industri susu, koperasi susu dan peternak," kata Putu.

Ia melanjutkan, Kementerian Perindustrian terus mendorong industri pengolahan susu (IPS) untuk ikut hadir dan berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah persusuan di sektor hulu, salah satunya melalui program kemitraan saling menguntungkan antara industri, koperasi susu, dan peternak sapi perah rakyat.

"Saya juga mengapresiasi Danone SN Indonesia memiliki berbagai inisiatif dan kepedulian untuk memberdayakan peternak di Indonesia," jelasnya.

Sebagai produsen produk untuk nutrisi ibu dan anak sejak tahun 1954, Danone SN Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan akses dan nutrisi sesuai kebutuhan keluarga Indonesia mulai dari tahap kehamilan, masa pertumbuhan, menyusui, keluarga maupun nutrisi untuk kebutuhan medis khusus. Sehingga diharapkan dengan berkembangnya industri ini akan berpengaruh juga dengan semakin banyak masyarakat Indonesia yang sehat dan generasi muda yang cerdas. 

Baca Juga: Soroti Rendahnya Populasi Sapi Perah di Indonesia, Kemenperin: Pengaruhi Produksi Susu Sapi

Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia menyampaikan seluruh produk susu yang dihasilkan Danone SN Indonesia berkualitas tinggi dan sudah tersertifikasi HACCP, ISO 9001 dan FSSC 22000.

"Kami juga memiliki fasilitas riset terbaik dengan teknologi mutakhir di Yogyakarta dan berkomitmen untuk menjalankan bisnis cara yang bertanggung jawab serta berdampak positif kepada komunitas sekitar. Hal ini didukung dengan berbagai inisiatif Danone SN Indonesia dalam mengimplementasikan produksi yang ramah lingkungan, meningkatkan populasi sapi perah, produktivitas, kualitas susu, serta akses untuk modal dan kerja sama untuk para peternak," jelas Arif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: