Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menilai pasangan Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan pantas didorong untuk menjadi pasangan capres-cawapres.
Menurutnya, Airlangga-Zulhas pantas untuk didorong karena sejak awal keduanya adalah tokoh yang telah menginisiasi KIB.
"Perolehan suara dan kursi kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung pasangan sendiri. Jumlah kursi Golkar dan PAN adalah 129. Melebihi batas minimun 20 persen, 115 kursi. Artinya, Golkar dan PAN saja sudah cukup membentuk poros kekuatan sendiri," kata Saleh.
Kemudian kelebihan Airlangga-Zulhas punya segmentasi pemilih yang berbeda. Kerjasama keduanya diyakini akan mampu memperluas jaringan masing-masing.
"Dan pada saat yang sama, masyarakat juga memiliki pilihan alternatif yang diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan," tegasnya.
Lalu bagaimana dengan nasib Erick Thohir yang bolak-balik ditawarkan sebagai cawapres ke beberapa capres potensial?
"Kalau mau koalisi dengan capres lain, PAN tidak malu-malu menyebut dan menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres-nya. Ini penting disampaikan mengingat Erick Thohir selama ini sangat dekat dengan PAN. Banyak kegiatan PAN di daerah yang dihadiri dan didukung," katanya.
Sementara ketika ditanya soal nasib Koalisi Indonesia Bersatu, ia menyatakan sampai hari ini masih tetap ada.
"Soal KIB, masih tetap jalan dan akur. Penentuan pilihan capres dan cawapres belum selesai. Karena itu, potensi ketiga partai untuk bersama tetap masih ada. Dinamika politik masih berjalan dan diyakini akan semakin tinggi menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement