Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luar Biasa! Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo di Indonesia Diikuti Amerika, Rusia, China dan Puluhan Negara Lain

Luar Biasa! Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo di Indonesia Diikuti Amerika, Rusia, China dan Puluhan Negara Lain Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia pada Senin (5/6/2023) memulai latihan Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo. Amerika Serikat, Rusia, dan China ikut ambil bagian bersama 33 negara lainnya dalam latihan tersebut.

Selat Makassar, jalur perairan strategis yang menghubungkan samudera Pasifik dan Hindia, akan menjadi lokasi latihan angkatan laut tersebut. 

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Latihan Angkatan Laut Gabungan, Ada Amerika, China, Rusia

Latihan ini akan berfokus pada kerja sama maritim, bantuan bencana dan operasi kemanusiaan, kata para pejabat.

Latihan Komodo adalah serangkaian latihan non-tempur untuk membangun kepercayaan dan solidaritas di antara angkatan laut, demikian ungkap TNI Angkatan Laut (AL), dikutip dari BenarNews.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat diplomasi angkatan laut dan saya pikir ini harus terus dipupuk," kata Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima TNI, pada upacara pembukaan di Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Latihan ini, kata Yudo, juga dimaksudkan untuk membina kerja sama dalam mengamankan wilayah laut Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara. 

TNI AL mengatakan bahwa latihan ini melibatkan 41 kapal perang, 17 di antaranya berasal dari negara-negara asing, termasuk AS, China dan Rusia.

Latihan ini berlangsung dengan latar belakang meningkatnya ketegangan antara China dan AS di Selat Taiwan dan Laut China Selatan.

China mengklaim sebagian besar wilayah perairan tersebut sebagai wilayah kedaulatannya. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim teritorial di laut tersebut.

Meskipun Indonesia tidak menganggap dirinya sebagai pihak dalam sengketa Laut China Selatan, Beijing mengklaim hak-hak bersejarah atas sebagian wilayah perairan yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: