Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip! Strategi Jabar Tangkal Konten Negatif di Media Sosial

Intip! Strategi Jabar Tangkal Konten Negatif di Media Sosial Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Masih maraknya konten negatif di media sosial (medsos) mengancam kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda. 

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar akan meliris program Pengawasan Media Digital (Pemedi) dengan dukungan seluruh lembaga penyiaran dan melibatkan seluruh pihak terkait.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Desain Patung Soekarno Tertinggi di Indonesia

"Saya titipkan ke KPID. Mudah-mudahan lengkaplah benteng pertahanan kita dalam penyiaran apa pun medianya di Jawa Barat," tegas Ridwan Kamil kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Peringatan HASIARDA dengan tema 'Penyiaran Sejahtera Jawa Barat Juara dalam rangka Peringatan HASIARNAS ke-90' di Kota Bandung, Selasa (6/6/2023). 

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku resah dengan maraknya konten negatif di media sosial. Ia menuturkan saat ini masyarakat dikejutkan dengan konsumsi konten negatif yang luput dari pengawasan negara.

Hal itu diakibatkan karena Undang-Undang belum menyentuh kepada konten-konten yang ada di medsos dan platform-platfom digital yang sifatnya pribadi. 

"Ini menjadi kegelisahan saya sebagai Gubernur. Meskipun dari atasnya belum ada, hakikatnya perlindungan kepada warga melebihi segalanya," katanya.

"Padahal hakikatnya informasi yang dirilis oleh individu-individu, kelompok-kelompok itu sekarang mayoritas dikonsumsi melalui hp-hp, smartphone oleh rakyat Jawa Barat," sambungnya.

Adapun, Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet, menyampaikan, di era distrupsi teknologi ini, TV dan radio masih diminati oleh masyarakat di Indonesia.

"Penelitian tahun 2022 itu, 79 persen masyarakat Indonesia masih menonton televisi dan 47 persen penelitian versi katadata, masyarakat Indonesia mencari informasi yang benar itu di televisi," ucap Adiyana.

Hal ini menjadi bagian dari satu kebanggan bagi insan penyiaran. Pasalnya, Jabar adalah miniatur negara Indonesia.

Baca Juga: Suntik Ekonomi Jabar, Istri Ridwan Kamil Puji Gelaran Pameran Kain Nusantara 2023

Dia menambahkan hal tersebut sejalan dengan amanah Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahwa KPID harus mendorong lembaga penyiaran untuk inovatif, kreatif dan mendidik.

"Saya sebagai ketua KPID Provinsi Jawa Barat mewakili kawan-kawan Komisioner yang lain mengucapkan terima kasih atas dukungan, perhatian dari gubernur atas masalah penyiaran di Jawa Barat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: