Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggarkan Capex Rp75 Miliar, Madusari Murni Geliatkan Ekspansi Bisnis Tahun 2023

Anggarkan Capex Rp75 Miliar, Madusari Murni Geliatkan Ekspansi Bisnis Tahun 2023 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp75 miliar pada tahun 2023. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk mendukung operasional serta ekspansi bisnis MOLI.

Direktur Utama MOLI, Adikin Basirun, menyampaikan bahwa perusahaan akan mengalokasikan sekitar Rp15 miliar dari capex tersebut untuk penyelesaian Pabrik 2. Kemudian, sekitar Rp10 miliar untuk mendukung peningkatan Evaporator. Sementara sisanya atau sekitar Rp50 miliar akan digunakan untuk perbaikan beberapa tangki penimpanan, berbagai peralatan dan pemeliharaan, serta termasuk penambahan armada pengiriman.

Baca Juga: Kontribusi Digital Banking Makin Kokoh, Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Capai 11,5%

"Kami berupaya meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, kami berupaya menyelesaikan ekspansi Plant 2 untuk penetrasi ke pasar baru di kawasan Asia Pasifik, memberikan penawaran produk yang lebih luas kepada pelanggan khusus dan mendiversifikasi sumber bahan baku untuk persiapan membuka pasar Biofuel bersama-sama dengan pemerintah," kata Adikin Basirun, dalam paparan publik yang digelar, Rabu (7/6/2023).

Terkait kinerja 2023, Adikin Basirun menambahkan, volume penjualan etanol, CO2 cair dan pupuk kalium diperkirakan meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Kemudian, harga jual etanol dan pupuk kalium yang lebih tinggi di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya juga akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penjualan bersih secara keseluruhan.

Kemudian Adikin Basirun juga menegaskan, Perseroan akan melakukan efisiensi melalui penekanan biaya operasional. Biaya Operasional diperkirakan akan terkendali pada level yang sama dengan tahun sebelumnya. Sementara untuk pendapatan (beban) lain-lain, Dolar AS diperkirakan akan melemah pada tahun 2023 yang menyebabkan kerugian kurs dari piutang Perseroan dalam mata uang Dolar AS.

"Sehingga kami berharap laba bersih dapat meningkat sekitar dua kali dibandingkan laba tahun sebelumnya," pungkasnya. 

Adikin Basirun juga mengungkapkan bahwa Molindo akan fokus pada pasar yang tidak sensitif seperti Kosmetik, Farmasi dan Food & Beverages dan mengurangi volume penjualan ke pasar yang sensitif terhadap harga. Selain itu, Perseroan akan menjual aset yang tidak digunakan untuk mengurangi utang yang berbunga. 

Sebagai informasi, MOLI hari ini telah berhasil menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham telah menyetujui beberapa agenda diantaranya pengesahan Laporan Keuangan Tahunan untuk Tahun Buku 2022, serta alokasi keuntungan Perseroan Tahun Buku 2022.

"Bagian dari persyaratan, jadi sebagian laba bersih yang kami himpun pada tahun 2022, disisihkan sebagai cadangan. Sementara sisanya, kami bukukan sebaggai laba ditahan sehingga dapat memperkuat struktur kas Perseroan. Agenda lainnya, salah satunya juga telah menyetujui gaji dan honorarium," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: