Menkeu Optimis Usulan Penambahan Anggaran BP2MI Disetujui

Komisi IX DPR RI menyetujui penbahan pagu anggaran Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebesar Rp430 miliar tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Stafsus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Kominikasi dan Startegis, Yustinus Prastowo menyatakan optimis penambahan anggaran BP2MI tersebut disetujui oleh lembaganya.

"Menurut kami penambahan anggaran BP2MI ini penting, karenanya kami optimistik ini mendapat dukungan karena tujuan-tujuanya juga baik," kata Yustinus kepada wartawan di sela pelepasan 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program G To G ke Korea Selatan di hotel Paninsula, Senin (12/6/2023).

Anak buah Sri Mulyani itu mengatakan, penambahan anggaran yang dipimpin oleh Benny Rhamdani tersebut merupakan hal yang logis, mengingat kinerja BP2MI dalam melindungi PMI dan pencegahan Perdagangan Orang atau TPPO begitu masif.

Yustinus juga tak menampik bahwa PMI setiap tahunnya menyumbangkan devisa sebesar Rp 159,6 triliun kepada negara. Sumbangan devisa ini menjadi yang terbesar setelah sektor migas.

"Ya, mendengar paparan Pak Benny tadi sangat luar biasa, bagaimana melindungi PMI, PMI juga menghasilkan devisa banyak itu tidak bisa dipungkiri, nanti kita sampaikan pencapaian BP2MI ini ke Bu Sri Mulyani," ujarnya.

Menurut dia, penambahan anggaran tersebut untuk meningkatkan kinerja lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kendati begitu, anak buah Sri Mulyani itu mengatakan, terlebih dahulu akan membahas penambahan anggaran BP2MI tersebut dengan Banggar dan Komisi XI DPR RI untuk melakukan persetujuan.

"Saya rasa ini sangat falid, kami mengapresiasi dorongan dari Komisi IX, kami nanti akan berkordinasi dengan Badan Anggaran DPR tentang usulan-usulan ini untuk kita pertimbangkan dan nanti kita bahas dengan Badan Anggaran termasuk bersama Komisi XI bahw ini untuk meningkatkan kinerja sebuah lembaga," pungkasnya