Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rentetan Peristiwa Pembunuhan dari Petugas KPPS hingga KM 50, Eggi Sudjana: Ini Ciri Pemimpin Firaun

Rentetan Peristiwa Pembunuhan dari Petugas KPPS hingga KM 50, Eggi Sudjana: Ini Ciri Pemimpin Firaun Kredit Foto: Instagram Eggi Sudjana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara Eggi Sudjana menyindir bahwa pemimpin yang dalam masa kekuasaanya selalu ada peristiwa pembunuhan maka hal itu mirip dengan gaya kepemimpinan Firaun, raja kejam di era Nabi Musa AS.

Eggi menyatakan hal itu, saat menyampaikan orasinya di hadapan peserta acara Dialog Nasional bertema 'Rakyat Bertanya, Kapan Peope Power?' yang diselenggarakan di Gedung Umat Islam Kartopuran, Solo yang digelar oleh ormas Megabintang (Minggu, 11 Juni 2024).

"Saya itu dipenjara karena people power, saya bela Prabowo di 2019 karena dicurangi, saya pada 2019 saya bilang ini Pemilu curang, dipastikan akan curang lagi untuk ke depannya, 800 orang mati petugas KPPS, demo di Bawaslu 9 orang mati, terus sampai KM 50, jadi pembunuhan seperti ini ciri khas pemimpin yang dilakukan oleh Firaun," kata Eggi Sudjana.

Ia juga berseru agar umat muslim jangan mau tertipu dengan tudingan-tudingan soal politik identitas. Karena politik identitas itu justru perintah Allah Swt.

"Dalam konteks berpolitik jangan lagi pisahkan agama dengan politik, jangan kita tergerus oleh mereka dengan politik identitas, yang gak boleh itu memalsukan identitas, ijazah palsu, orang tua palsu. Ini perintah Allah dengan politik identitas: Tunjukkan kalau kamu Muslim," jelasnya.

Eggi juga menantang semua pihak yang bisa membantah bahwa Indonesia bukan negara Tauhid yang berlandaskan pada ketuhanan.

"Oleh karena itu, persiapkanlah dengan tauhid yang benar, Indonesia adalah negara tauhid, siapa yang bisa bantah saya, pasalnya ada kok, logika sejarahnya ada, filosofisnya ada," terangnya.

Sementara untuk tanggal dimulai gerakan people power, Eggi mengusulkan agar digelar pada 10 Agustus.

"People power harus disamakan dulu, kalau saya 10 agustus kita akan bergerak, mahasiswa, buruh, lewat organisasi saya yang saya pimpin Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: