Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bonnie Triyana Didapuk Sampaikan Pidato Kebudayaan di Museum Multatuli

Bonnie Triyana Didapuk Sampaikan Pidato Kebudayaan di Museum Multatuli Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Banten -

Sejarawan muda Bonnie Triyana dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam Pidato Kebudayaan di Panggung Festival Seni Multatuli di Rangkasbitung, Lebak, pada Jumat, 16 Juni 2023 mendatang.

Informasi itu disampaikan langsung Ubaidilah Muchtar (Ubay), Kepala Museum Multatuli, dalam keterangannya di hadapan awak media (13/6).

Ubay mengatakan Bonnie Triyana didapuk sebagai pembicara lantaran rekam jejaknya yang kuat dalam memberi perhatian terhadap kehidupan warga marjinal.

Hal itu disebutnya sesuai dengan semangat Multatuli yang hidup 2 abad silam dalam membela kepentingan masyarakat yang hidup ditindas oleh Bupati Lebak masa itu.

Ubay menyebut Bonnie Triyana sebagai putera asli Rangkasbitung, Lebak, sehingga diyakini mampu memahami dan menghayati kehidupan masyarakat di wilayah selatan Banten.

"Bonnie Triyana adalah putera asli Lebak. Sebagai sejarawan, dia sudah terlalu banyak bicara di forum-forum internasional. Kini saatnya Bung Bonnie kami daulat sebagai pembicara dalam Pidato Kebudayaan di Festival Seni Multatuli di tanah kelahirannya sendiri di Rangkasbitung, Lebak, pada Jumat malam mendatang,” urai Ubaidilah.

Dipolisikan di Belanda karena Bela Martabat Indonesia

Bonnie Triyana sempat membuat heboh karena tulisannya yang berbahasa Belanda mengenai Agresi Militer ditanggapi secara reaktif oleh sejumlah kalangan di negara yang pernah menjajah Indonesia tersebut.

Bonnie mengkritik penggunaan istilah ‘Bersiap’ di Belanda yang sering digunakan untuk menggambarkan orang Indonesia yang primitif dan tidak beradab sebagai pelaku kekerasan.

Bonnie dengan tegas membela Indonesia dengan mengungkap fakta-fakta sejarah terkait kekerasan yang pernah terjadi di masa lalu yang justru banyak dilakukan tentara Belanda di era kolonial.

Tak hanya dilaporkan ke polisi, Bonnie juga hadir di Gedung Parlemen Belanda untuk menjelaskan sikapnya.

Di hadapan para anggota parlemen yang sebagiannya diisi partai sayap kanan, Bonnie tak menggeser sikapnya dalam membela martabat Indonesia.

Perdebatan Bonnie menghadapi anggota parlemen Belanda dari sayap kanan mengingatkan banyak pihak pada pidato pembelaan Bung Karno di persidangan Landraad, Bandung, dengan tajuk "Indonesia Menggugat".

Pada waktu itu, Bung Karno bersama Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata didakwa hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda.

Pidato pembelaan Bung Karno menjadi salah satu dokumen politik penting dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: