Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rangkul Investor di Indonesia, JCI Hong Kong Gelar KTT Bisnis ASPAC

Rangkul Investor di Indonesia, JCI Hong Kong Gelar KTT Bisnis ASPAC Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong dan didukung penuh oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong, JCI Hong Kong (JCIHK), menyelenggarakan KTT Bisnis ASPAC pertama selama Konferensi Asia-Pasifik JCI yang digelar di Jakarta, Indonesia, pada 11-12 Mei 2023.

Presiden JCI Hong Kong, Kenneth Yu, menyampaikan acara ini digelar untuk membangun kembali citra positif global terhadap lingkungan bisnis Hong Kong setelah 3 tahun pandemi dan aksi protes yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Perusahaan Kripto Perebutkan Lisensi Hong Kong Jelang Pembukaan Ritel 1 Juni

Dia menyampaikan acara ini turut dihadiri oleh lebih dari 300 orang perwakilan dari 19 negara dan wilayah, yang juga merupakan aktivitas bisnis terbesar yang terjadi di JCI global.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Business and Talent Attraction Investment Promotion Jakarta InvestHK, Hillwan Yogi Brahmanda, menyampaikan, guna memfasilitasi pertumbuhan, pemerintah Hong Kong akan memperkenalkan kebijakan menguntungkan untuk menarik perusahaan dan talenta luar negeri untuk bergabung di Greater Bay Area. 

"Misalnya, InvestHK akan memberikan dukungan satu atap untuk perusahaan yang didirikan di Hong Kong, termasuk perencanaan, pendirian, promosi, dan ekspansi," jelasnya, dikutip Rabu (14/6/2023).

Hillwan menilai, dengan prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem', Hongkong memiliki pesona yang tak terbendung di pasar Asia-Pasifik dan internasional. 

"Ini telah menandatangani perjanjian penghindaran pajak berganda yang komprehensif dengan 46 yurisdiksi pajak. Penghasilan HKD 2 juta pertama hanya dikenakan pajak keuntungan 8,25%, yang hampir terendah di pasar global dan telah menarik hingga 9.000 perusahaan global teratas untuk menetapkan cabang dan kantor pusat Asia-Pasifik mereka di Hong Kong," kata dia.

Dia juga menyebutkan, meningkatnya jumlah startup teknologi dan inovasi lokal mendorong niat kota untuk memiliki kebijakan yang lebih menguntungkan untuk menarik bakat luar negeri. 

"Dalam empat tahun terakhir, jumlah lokal inkubator yang berfokus pada industri pintar seperti ilmu data, kecerdasan buatan, dan robotika meningkat sebesar 67%," ujarnya.

Di samping itu, Kenneth Yu lalu menjelaskan JCI juga aktif membimbing sekelompok anggota berusia 18 hingga 40 untuk bertukar dengan anggota internasional di seluruh dunia.

"Gerakan itu tidak hanya membantu anggota mencapai tujuan pengembangan bisnis mereka tetapi juga membantu kaum muda memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang posisi bisnis Hong Kong dan menghubungkan kembali kepada dunia," jelasnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Lucy Jiang, seorang investor properti asal Hong Kong, bercerita dirinya terinspirasi oleh promosi aktif organisasi pertukaran bisnis lintas batas setelah dimulainya kembali izin perjalanan normal pascapandemi Covid-19. 

Baca Juga: Hong Kong Tepis Isu Penahanan Mahasiswa Uighur, Abuduwaili Abudureheman

"Saya telah melihat pasar luar negeri menjadi hangat dalam sudut pandang investor, dan banyak siswa saya merasa kecewa dalam beberapa tahun terakhir. Acara ini menyatukan para pebisnis dari 19 negara dan wilayah, tidak hanya memfasilitasi pertukaran sumber daya tetapi juga memungkinkan kami mereplikasi model bisnis kami di kota lain dan menemukan mitra potensial," ungkapnya.

Dia menuturkan, JCI adalah organisasi yang mengutamakan kerja sukarela, anggota dari negara dan wilayah lain yang berpartisipasi dalam acara tersebut dapat memiliki rasa kepercayaan ekstra dibandingkan dengan organisasi bisnis lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: