Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Kripto Perebutkan Lisensi Hong Kong Jelang Pembukaan Ritel 1 Juni

Perusahaan Kripto Perebutkan Lisensi Hong Kong Jelang Pembukaan Ritel 1 Juni Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perlombaan untuk merebut pedagang ritel Hong Kong akan segera dimulai, dengan beberapa perusahaan mata uang kripto yang mengumumkan rencananya untuk mengajukan lisensi pada 1 Juni.

Dilansir laman Cointelegraph pada Rabu (31/5/2023), pada 29 Mei, bursa kripto yang berbasis di Hong Kong, CoinEx menjadi yang terbaru untuk memberi sinyal masuk ke kota tersebut. Pihaknya mengatakan untuk meluncurkan platform lokal bernama BitHK, yang akan mengajukan aplikasi lisensi Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) ke regulator sekuritas pada 1 Juni.

Di hari yang sama, Huobi men-tweet bahwa entitas Hong Kongn-ya menawarkan perdagangan kripto kepada pedagang ritel lokal. Bursa mengajukan aplikasi VASP-nya ke Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) pada 29 Mei.

Baca Juga: Bitcoin Dijual Rp75 Juta Lebih Murah di Binance Australia saat Fiat Ramp Ditutup

Minggu lalu bursa Gate.io dan BitMEX mengumumkan aplikasi mereka dan mendedikasikan layanan perdagangan kripto di Hong Kong.

Lainnya seperti OKX, lalu bank digital terbesar Hong Kong, ZA Bank dan anak perusahaan dari konglomerat multi-industri milik negara China, Greenland Holdings, semuanya telah mengisyaratkan niat mereka untuk mendapatkan lisensi VASP.

Pada 23 Mei, SFC mengumumkan bahwa VASP berlisensi dapat melayani investor ritel mulai 1 Juni dan mereka yang bersedia mematuhi pedomannya seputar penjagaan aset yang aman, standar keamanan, pemisahan aset, dan lainnya dipersilakan untuk mengajukan lisensi.

Pada 29 Mei, dua grup baru di industri kripto yakni Hong Kong Licensed Virtual Assets Association (HKLVAA) dan Web3 Harbour mengumumkan peluncuran mereka dalam pernyataan bersama.

Keduanya dibuat untuk melayani berbagai aspek industri. HKLVAA ditujukan untuk melayani perusahaan berlisensi VASP dan mereka yang tertarik untuk mendapatkan lisensi di Hong Kong, sementara Web3 Harbour ditujukan untuk membantu pengembangan Web3 lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: