PDIP Sudah Tahu Anies-AHY Gampang Dikalahkan, Puan Sengaja Ngompor-Ngompori AHY?
Komentator politik Tony Rosyid mengingatkan agar Partai Demokrat jangan sampai masuk jebakan yang dibuat PDI Perjuangan agar mencabut dukungan dari Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dari hitung-hitungan poliitknya, AHY tidak mungkin akan direstui oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres mendampingi Ganjar.
Sebab, ada persoalan pribadi dan rasa ketidaksukaan Megawati kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dendam sejarah Pilpres 2004.
"Hampir tidak mungkin AHY jadi cawapres Ganjar. Jadi ini adalah jebakan agar Demokrat keluar dari KPP," kata Tony dalam keterangannya.
Jika Demokrat termakan rayuan PDIP, lanjutnya, sudah pasti KPP akan sulit mencari pengganti Demokrat agar bisa lolos dari ambang batas presiden 20 persen.
"Ini akan menyulitkan KPP untuk cari pengganti Demokrat. Kemudian, Demokrat juga terancam menjadi gelandangan politik, masuk koalisi sana sini, mungkin bisa diterima, tapi bargaining powernya lemah," tambahnya.
Selain itu, ada pula kemungkinan pertemuan Puan Maharani dan AHY hanya berisi mengompor-ngompori AHY agar ngotot untuk menjadi cawapres Anies.
"Tawaran PDIP ke Demokrat bisa jadi alat tekan Demokrat ke KPP agar AHY ngotot jadi cawapres Anies. Mungkin PDIP berhitung Anies-AHY lemah, sehingga perlu didorong maju berpasangan karena mudah dikalahkan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement