Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Meta Meroket Signifikan, Kekayaan Mark Zuckerberg Nyaris Tembus Rp1.500 Triliun!

Saham Meta Meroket Signifikan, Kekayaan Mark Zuckerberg Nyaris Tembus Rp1.500 Triliun! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari Kamis (15/6) menjadi hari yang baik bagi Mark Zuckerberg. Akhirnya, kekayaan pendiri Facebook dan CEO Meta ini kembali tembus USD100 miliar (Rp1.494 triliun), menjadikannya orang terkaya ke-11 di dunia, menurut Forbes.

Saham Platform Meta naik 3% hari itu, mengangkat kekayaan Zuckerberg sebesar USD3 miliar (Rp44 triliun). Meta Platforms adalah perusahaan induk dari platform media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Mengutip Forbes di Jakarta, Jumat (16/6/23) harga saham Meta terus meningkat sejak mencapai titik terendah pada November 2022. Hingga kini Meta telah membukukan kenaikan hampir 220%.

Baca Juga: Mentap! Mark Zuckerberg Serius Bikin Meta Dalami Bisnis AI, Gak Tanggung-Tanggung Langsung Garap 3 Produk!

Pada November tahun lalu, Zuckerberg memiliki kekayaan USD32,8 miliar (Rp489 triliun) dan menempati peringkat ke-29 terkaya di dunia. Dia keluar dari 10 besar dunia terkaya pada September 2022.

Saham Meta naik sebagian besar karena optimisme analis dan investor seputar pemotongan biaya perusahaan, termasuk 21.000 PHK sejak November 2022. Zuckerberg telah mencap 2023 sebagai tahun efisiensi untuk Meta.

Saham Meta pulih minggu ini dari penurunan 2,8% minggu lalu yang dikaitkan dengan pengamat pasar dengan peluncuran headset realitas virtual baru Apple, pesaing dari Meta's Quest. Meta telah menghabiskan miliaran untuk mendapatkan pangsa pasar di ruang realitas virtual.

Pada penutupan pasar hari Kamis, kekayaan bersih Zuckerberg hanya USD800 juta (Rp11,9 triliun) di bawah salah satu pendiri Google, Sergey Brin, yang saat ini merupakan orang terkaya ke-10 di dunia.

Namun, kekayaan Zuckerberg masih jauh dari puncaknya pada September 2021 sebesar USD136,4 miliar (Rp2.036 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: