Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampoerna Kayoe Bangun Ecotourism – Bantu Pertani di Desa Polobogo, Semarang

Sampoerna Kayoe Bangun Ecotourism – Bantu Pertani di Desa Polobogo, Semarang Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sampoerna Kayoe (PT Sumber Graha Sejahtera), produsen kayu olahan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia meresmikan Ecotourism di Agrowisata Kuncen, Desa Polobogo, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. 

Pembangunan dan pengembangan Ecotourism ini merupakan bentuk nyata  komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi petani lokal, dan melestarikan lingkungan. 

Pada kesempatan kali ini, Sampoerna Kayoe mengadakan serangkaian kegiatan dalam program konservasi. Salah satunya adalah pembangunan dan peresmian Ecotourism, destinasi wisata yang ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga membagikan berbagai jenis bibit tanaman Multipupose Tree Species (MPTS) seperti suren, alpukat, dan pinus sebanyak 750 bibit. Tujuan dari pembagian bibit ini adalah untuk mendukung penanaman pohon yang beragam dan berguna.

Sampoerna Kayoe juga membagikan alat-alat pertanian seperti alat potong rumput dan sprayer elektrik sebanyak 7 set kepada kelompok tani hutan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan pengelolaan hutan secara lestari di area bernilai konservasi tinggi. 

Pembangunan Ecotourism oleh Sampoerna Kayoe di Semarang ini merupakan yang kedua setelah pembangunan di Kecamatan Rimbo Ulu, Kab. Tebo, Jambi yang telah diresmikan pada tanggal 7 Juni 2023. 

Acara peresmian Ecotourism ini dihadiri oleh Perwakilan Bupati Kabupaten Semarang, Perwakilan Kepala Biro ISDA Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Cabang Dinas Kehutanan Provinsin Jawa Tengah Wilayah III, Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah Ungaran, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali Jratun, Para Kelompok Tani, dan management Sampoerna Kayoe. 

 “Kami berharap program ekowisata ini akan bermanfaat untuk aspek konservasi, pemberdayaan, dan pendidikan lingkungan. Fasilitas ini merupakan salah satu komitmen kami terhadap implementasi pengelolaan hutan lestari dan bertanggung jawab, serta menciptakan manifestasi yang kuat untuk melestarikan alam dan menciptakan budaya lokal untuk belajar tentang pentingnya konservasi dan keanekaragaman hayati dalam menjaga keberlangsungan alam. Untuk kedepannya semoga Ecotourism dan program ini dapat menjadi inspirasi berkelanjutan, magnet wisata alam yang baru bagi masyarakat sekitar, dan digunakan sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah,” ujar Edward Tombokan, Direktur Komersial Sampoerna Kayoe .

“Sesuai dengan tagline terbaru Sampoerna Kayoe “Sustainable Tomorrow Starts Today” Sampoerna Kayoe percaya bahwa apapun yang kita lakukan hari ini akan menentukan hari esok. Inilah pemilikiran yang mendorong komitmen Sampoerna Kayoe untuk melestarikan bumi, menjaga masa depan, dan lingkungan kita.” Pungkas stafnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: