- Home
- /
- Government
- /
- Government
Menteri PPPA Upayakan Pemberian Layanan Psikososial, Bantu Anak yang Perlukan Perlindungan Khusus
"Dalam Pemenuhan Hak Anak, yang terdiri dari hak hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak partisipasi tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, tapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Semua anak adalah anak kita, semua anak adalah anak Indonesia," ujar Menteri PPPA.
Pada kesempatan ini, terdapat penyerahan paket bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik khusus anak, paket bantuan peralatan sekolah, paket sembako, serta peralatan makan dari Kemen-PPPA. Selain itu, juga terdapat penyerahan bantuan ikan segar dan ikan olahan, sebanyak total 85 kg dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Denpasar. Bantuan ini diperuntukkan bagi Yayasan Pasraman Gurukula Bangli, dan Yayasan Peduli Anak Kanker Indonesia (YPAKI).
Baca Juga: Bocah Berusia 9 Tahun di Jaktim Diperkosa Kakek-kakek, Kemen-PPPA: Korban Alami Trauma
Kepala BKIPM Denpasar yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sub Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Denpasar, I Nyoman Suardana, menyampaikan bahwa Angka Konsumsi Ikan Nasional ditargetkan akan naik menjadi 62,5 kg per kapita per tahun 2024 untuk memenuhi gizi masyarakat dan menghindari stunting.
"Untuk mengakselerasi target nilai konsumsi ikan ini, tentu harus dibarengi dengan penyediaan ikan sehat dan bermutu, di mana ikan sehat merupakan ikan dengan kandungan gizi ikan sehat meliputi 18% protein yang terdiri dari asam amino esensial, dan asam amino non esensial. Kandungan lemaknya 1-20%, terdiri atas lemak jenuh dan asam mengandung asam lemak tidak jenuh. Pada hari ini, kami menyerahkan ikan sehat dan bermutu, sebanyak kurang lebih 85 kg paket ikan segar dan ikan olahan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement