Mas AHY Full Senyum! Disambangi Puan Maharani, Partai Demokrat Disebut Dapat Untung Besar, Ini Alasannya!
Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) menilai tak ada yang spesial dari pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia bahkan berani menyebut pertemuan itu tidak memiliki arah yang jelas.
“Pertemuan Puan dan AHY adalah pertemuan biasa, dengan arah dan tujuan yang tidak jelas,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Selasa (21/6/23).
“Pertemuan Puan dan AHY adalah pertemuan biasa, dengan arah dan tujuan yang tidak jelas,” jelasnya.
Baca Juga: Relawan: Meski Plonga-plongo, Jokowi Presiden Paling Perkasa!
Menurut Sutrisno, pertemuan tersebut jadi memiliki makna karena berkaitan dengan perlawanan yang dilakukan oleh kubu Moeldoko Cs di Mahkamah Agung untuk mengambil alih kepengurusan AHY di Demokrat. Ia menilai Demokrat mendapat keuntungan dengan melakukan pertemuan dengan Puan yang merupakan petinggi partai penguasa.
Karenanya, pertemuan tersebut menurut Sutrisno juga menegaskan bahwa baik PDIP atau Jokowi tak ada cawe-cawe dalam permasalahan terkait kepengurusan yang kini dialami Demokrat.
“Pertemuan biasa menjadi luar biasa bagi kubu AHY di tengah polemik Partai Demokrat. Kubu AHY justru mendapatkan keuntungan besar di tengah kegalauan akibat PK Moeldoko di MA,” ungkapnya.
“Pertemuan tersebut menjadi bukti bahwa PDIP dan Jokowi benar- benar tidak ikut "cawe- cawe" dalam sengketa PD,” tegasnya.
Di sisi lain, lanjut Sutrisno, Puan Maharani menunjukkan kepiawaiannya sebagai politisi untuk mencari celah kelemahan Koalisi Pengusung Anies Baswedan.
Ketidakpastian AHY jadi Cawapres menurutnya bisa jadi celah bubarnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kepiawaian Puan terbukti dengan berhasil memancing AHY yang hingga saat ini tidak mendapat kepastian dari Anies,” jelasnya.
“Ancaman evaluasi dukungan dari kubu AHY terhadap Anies jika bacawapres tidak ditetapkan hingga akhir Juni 2023 sebagai isyarat bahwa KPP saat ini terancam bubar,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, terjadi pertemuan antara Puan dan AHY di Plataran Senanyan, Jakarta, pada Minggu (18/6/23).
AHY menyebut pertemuan tersebut salah satunya merupakan upaya rekonsiliasi PDIP dan Demokrat yang kerap digambarkan sebagai seteru abadi.
"Insya Allah untuk bangsa dan negara politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ucap dia, dikutip dari laman liputan6.com.
"Mudah-mudahan silaturahim tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik pemilu 2024 tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara dan isu rakyat yang bisa kita rajut bersama," tambah AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement