Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

United E-Motor dan IBC Kerja Sama Kembangkan BAMS

United E-Motor dan IBC Kerja Sama Kembangkan BAMS Kredit Foto: United E-Motor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Debut PT Terang Dunia Internusa (TDI) dalam menumbuhkan ekosistem kendaraan elektrik terintegrasi kian moncer. Itu dibuktikan dengan penandatanganan kerja sama pengembangan baterai motor listrik dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).    

Kerja sama tersebut sebagai komitmen untuk pengembangan Battery Asset Management Service (BAMS). Nantinya, BAMS akan menjadi sebuah platform yang dapat mengakomodasi pengguna motor listrik berbagai merek, termasuk konversi.

Baca Juga: United E-Motor Gandeng Kalla Kars Sasar Pasar Sulawesi dan Kalimantan

Hal ini disambut baik Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka peluncuran BAMS di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi baru-baru ini. Luhut menyebutkan, kerja sama yang terjalin antara BUMN dan pihak swasta ini mampu mewujudkan kolaborasi dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Platform BAMS akan terdiri dari penyediaan baterai, swap station, dan aplikasi IOT yang dapat terintegrasi. Hadirnya BAMS akan membantu mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air yang selama ini masih terkendala akibat perbedaan ekosistem motor listrik. Ditargetkan, melalui BAMS, Indonesia dapat memproduksi 21 ribu battery pack.

"Nantinya ini dapat digunakan oleh berbagai merek motor listrik termasuk United E-Motor," kata Direktur PT TDI, Henry Mulyadi.

Sementara itu, Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengungkapkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah serta institusi terkait dalam menghadapi tantangan besar terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik, yaitu infrastruktur untuk menjadi lebih terintegrasi.  

"Hal ini mengindikasikan kesulitan bagaimana kita mengembangkan infrastruktur untuk charging dan swapping ke depan. Diketahui bahwa baterai dari motor listrik itu 40 persen biayanya ada di situ. Jadi kalau kita bisa melakukan kavling terhadap baterai motor listrik, itu tentunya akan mengurangi biaya konsumen," ujar Toto dalam sambutannya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Udah Macam Mobil Saja, United E-Motor Hadirkan Inovasi Unik Guna Hidupkan Motor Listrik

Henry menambahkan, sejalan dengan inisiasi yang telah disepakati, PT TDI siap mendukung program integrasi tersebut.

"Langkah ini merupakan komitmen jangka panjang dari PT Terang Dunia Internusa untuk mendukung penuh program pemerintah. Kami mendukung kebijakan memajukan industri dan masyarakat Indonesia. Bersaing secara global dan membuat langit Indonesia lebih biru," ujar Henry, optimistis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: