Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Pernyataan Sofyan Wanandi, Anwar Abbas: Presiden Berikutnya Mau Bela Oligarki apa Rakyat?

Bantah Pernyataan Sofyan Wanandi, Anwar Abbas: Presiden Berikutnya Mau Bela Oligarki apa Rakyat? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas membantah pernyataan pengusaha kakap senior, Sofjan Wanandi yang menilai perlu ada kepemimpinan yang harus paham tentang ekonomi dan bisa menghadapi tantangan global.

Sofyan Wanandi melihat dari capres yang ada saat ini tidak ada yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Untuk itu, Sofyan berharap agar wapres nanti bisa punya kemampuan untuk mengantisipasi masalah ekonomi nasional.

Anwar Abbas membantah asumsi Sofyan.

"Kekhawatiran tersebut bisa diabaikan karena sangat banyak kepala dan wakil kepala negara/pemerintahan yang tidak berlatar belakang ekonomi malah berhasil memajukan ekonomi dan bisnis di negaranya," kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Sabtu (24/06/2023).

Abbas menyebut contohnya adalah Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad.

"Mungkin tidak ada di antara kita yang tidak mengakui bahwa ekonomi Malaysia jauh lebih baik dan lebih maju dari ekonomi negara kita," pungkasnya.

Padahal perdana menterinya waktu itu adalah seorang dokter bahkan timbalan perdana menterinya waktu itu Anwar Ibrahim yaitu seorang sarjana dalam bidang Sastra Melayu.

"Saya baru paham setelah berdiskusi dengan teman dekat saya Sanusi Juned mantan menteri pada masa pemerintah Mahatir. Saya bertanya kepada beliau mengapa Mahatir bisa dan mampu memajukan ekonomi malaysia padahal beliau adalah seorang dokter bukan seorang ekonom?," tulisnya.

"Sanusi mengatakan karena Mahatir sebelum membuat kebijakan beliau terlebih dahulu mengundang  para pakar baik dari dalam maupun luar negeri terutama dari universitas-universitas terkenal di dunia untuk memberikan masukan kepadanya," jelasnya.

Usai mendapatkan masukan dari para ahli itu, Mahatir kemudian berkesimpulan serta mengeksekusi kebijakan yang baik. Hasilnya luar biasa di mana ekonomi dan kesejahteraan rakyat Malaysia menjadi sangat maju dan meningkat dengan tajam.

"Oleh karena itu belajar dari apa yang terjadi di Malaysia saya bertanya, siapa di antara para calon presiden yang ada sekarang ini yang mau belajar dan paling siap untuk menerima masukan tidak hanya dari para ahli tapi juga dari rakyat dan elemen masyarakat yang ada?"

"Saya tidak tahu. Tapi menurut saya siapa yang lebih mampu melakukan hal tersebut  dan mampu mengkritisi serta menalar dengan baik dari berbagai alternatif yang ada maka dialah menurut saya yang paling tepat untuk memimpin negeri dan bangsa ini ke depan.

"Tapi kalau Pak Sofyan hanya memikirkan kepentingan dari para pengusaha besar saja (oligarki) maka kesimpulan pak Sofyan tersebut adalah benar. Cuma yang menjadi pertanyaan apakah presiden yang akan kita pilih itu adalah presiden yang hanya akan membela kepentingan pengusaha besar saja (oligarki) atau dia juga harus bisa memikirkan nasib dan kepentingan dari seluruh rakyat dan warga bangsanya?," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: