Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AWS Hadirkan Empat Inovasi Baru untuk Dukung Aplikasi AI Generatif

AWS Hadirkan Empat Inovasi Baru untuk Dukung Aplikasi AI Generatif Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia layanan komputasi awan terkemuka, Amazon Web Service (AWS) baru-baru ini menghadirkan empat inovasi baru untuk mendukung kecerdasan buatan (AI) generatif untuk pemimpin bisnis di Indonesia.

Chief Technologist Asia Pasifik Amazon Web Service (AWS), Olivier Klein menyebutkan dalam paparannya, terdapat empat layanan, yakni Amazon EC2 Inf2 Instances, Amazon EC2 Trn1n, Amazon Bedrock, dan Amazon CodeWhisperer.

“Kami selalu menyediakan layanan, khususnya untuk machine learning. Misalnya Amazon SageMaker yang memberikan contoh tentang bagaimana LG AI atau Canva menggunakan layanan tersebut. Tapi kami juga punya layanan baru bernama Amazon Bedrock yang secara spesifik menskalasi dengan mudah untuk penerapan AI generatif dengan pre-trained foundational model yang kami miliki,” jelas Klein di acara temu media pada Senin (3/7/2023) di kantor pusat AWS Indonesia di Jakarta.

Baca Juga: Amazon Web Services (AWS) Berkomitmen Hadirkan Solusi Keamanan Web

Klein juga menambahkan, Amazon CodeWhisperer sebagai layanan AI generatif yang dapat membangun aplikasi secara cepat dan lebih aman ini, digunakan untuk para software engineer atau insinyur perangkat lunak.

“Bagaimana AWS dapat meningkatkan efisiensi untuk software engineer? Pertama, kami menyediakan foundational model atau FM agar pelanggan dapat menggunakannya di virtual private cloud dan melatih keamanan datanya. Ini adalah cara mudah untuk membangun ragam berbeda untuk aplikasi AI generatif,” sambungnya.

Di samping itu, keempat layanan baru dari AWS tersebut dapat menghemat biaya pelatihan AI dengan performa yang tinggi hingga 50%-70%.

“Kami juga menawarkan chipset kustom yang secara spesifik didesain untuk menurunkan biaya menjalankan model AI, juga khususnya model AI generatif, model deep learning secara umum, baik dalam hal membuat prediksi, jadi inferensi untuk membuat prediksi dari model dan menjalankan model itu, kami menemukan bahwa Anda dapat menurunkan biaya lebih rendah hingga 70% [dengan chipset kustom dari AWS],” papar Klein.

Dalam pemaparan Klein, menurut data dari Deloitte Access Economics dan AWS berjudul Demistifying Data in Asia Pacific 2022, organisasi-organisasi di Asia Pasifik yang memanfaatkan kekuatan data dapat menumbuhkan pendapatan bisnis tahunan sebesar 8,7%. 

Dari data tersebut, Klein percaya bahwa AWS dapat membantu pelanggan untuk memperoleh fondasi data atau data foundations untuk bisnis secara tepat. 

“AI generatif adalah satu bagian dari AI dan strategi machine learning (pembelajaran mesin), yang pada umumnya selalu mengandalkan fondasi data. Jadi meskipun Anda dapat melakukan sesuatu dengan AI generatif, kami benar-benar percaya bahwa memiliki strategi yang luas—yang dapat kami pertimbangkan secara keseluruhan—adalah baik untuk membantu pelanggan mendapatkan fondasi data mereka dengan tepat,” tutup Klein.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: