Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinjau Pengembangan Wisata di Bawah Gunung Barus-Karo, Menuju Shooting Gelombang 3 PSDD

Tinjau Pengembangan Wisata di Bawah Gunung Barus-Karo, Menuju Shooting Gelombang 3 PSDD Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Medan -

Menuju Shooting Gelombang 3 Film Layar Lebar Perik Sidua-dua (PSDD), tim produksi sedang meninjau lebih detail desa-desa dan pengembangan potensi wisata yang berada di bawah Gunung Barus, Karo.

Produser PSDD, Benson Kaban, mengatakan, hal ini berangkat dari spirit lagu PSDD yang diciptakan seniman bermarga Barus, yaitu Rahmatsys Barus, berasal dari Barusjahe yang kini tinggal di Tiga Panah.

Baca Juga: Dibangun dengan Kebersamaan, Lika-liku Proses Syuting Film 'Perik Sidua-dua' Berlanjut di Warung Kopi Desa Bukit

"Lagu ini berangkat dari kisah keterpesonaan Rahmatsys Barus menatap keindahan sosok perempuan Karo di pantai Pangandaran ketika masa kuliah di tahun 1981. Daya tarik perempuan Karo di tanah Sunda yang membawa Rahmatsys Barus pada kenangan tanah leluhurnya," katanya, Selasa (4/7/2023).

Tim Produksi Film Layar Lebar PSDD mengelola kisah perjalanan marga Barus ke dalam proses shooting film. Ada beberapa lokasi di sekitar kaki Gunung Barus ini yang dilirik untuk dijadikan lokasi shooting.

Dari Tugu Jeruk (Simpang Tongkeh), tim menuju Kecamatan Barus Jahe melewati kebun strawberi yang terhampar di kanan kiri jalan hingga tiba di Rest Area Perimbana, Desa Paribun. "Kami bisa tiba di Rest Area Perimbana adalah keajaiban dan berkah perjalanan proses produksi yang meliuk-liuk dan terjal," ujarnya. 

Sebelumnya, tim PSDD melakukan presentasi di hadapan Brigjen Pol. (Purnawirawan) Raziman Tarigan, pemilik Rest Area Perimbana. Hasil dari dialog, Raziman mengizinkan Rest Area Perimbana seluas 5 hektare untuk dikelola sebagai Pusat Pelatihan dan Komunikasi Aktor/Aktris Film Perik Sidua-dua.

"Pada perjalanan 24-25 Juni 2023, kami memasuki area ini untuk beradaptasi sekaligus melakukan aktivitas pelatihan perdana untuk tokoh Nande (diperankan Rahmenda br Sembiring yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai Dokter Umum di RS. Kabanjahe) dan Bapak Paguh (diperankan Sukul Barus, seorang aktor tanah Karo era 90-an)," ujarnya.

Adaptasi ruang dan aktivitas perdana ini sebagai upaya menyinergikan atmosfer Rest Area Perimbana dengan situasi dinamis yang terjadi di tubuh tim produksi, untuk menyelaraskan spirit dengan semangat para leluhur marga Barus: menemukan tanah harapan baru demi melanjutkan kehidupan.

"Selain itu, Teater Rumah Mata yang dipercaya sebagai tandem Gegeh Persada Film dalam proses ini melakukan beberapa pengembangan program, salah satunya Mendirikan Posko Pendidikan dan Pelatihan Teater dan Film di Barusjahe. Teater Rumah Mata diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai dapur Film Layar Lebar PSDD," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: