Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mei 2023, Kinerja Pendapatan APBN di Sumut Capai Rp14,79 Triliun

Mei 2023, Kinerja Pendapatan APBN di Sumut Capai Rp14,79 Triliun Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sumatra Utara (Sumut) sampai dengan Mei 2023 sebesar Rp14,79 triliun. Nilai tersebut telah terkumpul 38,19% dari target, terkontraksi 5,95% (yoy). Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, dan PNBP.

Adapun, kinerja perpajakan di Sumut sampai Mei 2023 terkumpul sebesar Rp12,22 triliun (36,39% dari target) terkontraksi 1,33% (yoy). Kontraksi dipicu menurunnya pendapatan PPh Non-Migas sebesar 9,21%. 

Baca Juga: Diangkat Jadi Dirut Bank Sumut, Ini Visi Misi Babay Parid Wazdi

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatra Utara, Syaiful, mengatakan, berdasarkan sektornya, penerimaan pajak didominasi sektor Industri Pengolahan (45,27%) dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (25,08%). 

"Sedangkan kinerja penerimaan yang berasal dari bea dan cukai di Sumatra Utara terealisasi Rp1,40 triliun (42,03% dari target), terkontraksi 45,79% (yoy) yang dipicu penurunan bea keluar/pungutan ekspor (-67,76% yoy) akibat penurunan signifikan harga referensi CPO dan turunannya. Pertumbuhan terjadi pada Bea Masuk sebesar 12,67% (yoy) Didorong kinerja dari impor produk beras, gula tebu, pupuk mineral dan kokas petroleum. Penerimaan cukai terkontraksi 6,19% (yoy), akibat menurunannya penerimaan hasil tembakau dan etil alkohol," kata Syaiful, Rabu (5/7/2023).

Realisasi PNBP sampai dengan akhir Mei 2023 mencapai Rp1,17 triliun (64,18% dari target) tumbuh positif sebesar 54,93% (yoy). Peningkatan capaian realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan BLU yang tumbuh signifikan sebesar 85,87% (yoy) dan PNBP Lainnya yang tumbuh 40,11% (yoy). 

"APBN 2023 disusun dengan optimisme dan penuh harapan, namun tetap waspada menghadapi dinamika perekonomian dengan ketidakpastian yang masih tinggi. APBN menjadi instrumen stabilisasi dalam melindungi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Untuk realisasi Belanja di Sumatra Utara, sampai dengan akhir Mei 2023, sebesar Rp21,80 triliun (34,10% dari pagu). Realisasi tersebut terkontraksi 2,62%(yoy), yang disebabkan oleh penurunan realisasi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp395,23 miliar.

Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp7,15 triliun, seluruh jenis tumbuh positif dengan total pertumbuhan sebesar 15,34% (yoy). Pertumbuhan tersebut dipicu tingginya pertumbuhan belanja Barang sebesar 40,86% (yoy) dan belanja Modal sebesar 17,59% (yoy). 

"Transfer Ke Daerah terealisasi sebesar Rp14,65 triliun, terkontraksi 2,63% (yoy), disebabkan terkontraksinya DAU sebesar 12,74%. Penyaluran Dana Desa terealisasi sebesar Rp1,36 triliun, yang terdiri dari realisasi BLT sebesar Rp147,02 miliar dan realisasi Dana Desa Non-BLT sebesar Rp1,21 triliun miliar yang terdiri dari penyaluran Tahap I yang tersalur kepada 5.413 desa dan Tahap II kepada 1.162 desa. Penyaluran DAK Fisik terealisasi Rp217,95 miliar, didominasi realisasi pada bidang Jalan sebesar Rp116,61 miliar (53,50% dari total penyaluran DAK Fisik) dan bidang pendidikan sebesar Rp49,07 miliar (22,51% dari total penyaluran DAK Fisik)," katanya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong percepatan implementasi kredit/pembiayaan bagi UMKM. Penyaluran Ultra Mikro (UMi) hingga 31 Mei 2023 di Sumatra Utara tercatat telah disalurkan kepada 22.736 debitur dengan total penyaluran Rp104,92 miliar.

Baca Juga: Secara Yoy, Juni 2023 Lima Kota di Sumut Inflasi Sebesar 2,55 Persen

Realisasi ini terkontraksi 65,72% (yoy). Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terealisasi Rp4,34 triliun yang disalurkan kepada 78.360 debitur, penyaluran tersebut terkontraksi 56,86% (yoy).

"Kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian di sepanjang tahun 2023. Optimisme tetap harus dipelihara melalui berbagai kebijakan fiskal serta berbagai kegiatan penguatan pemulihan ekonomi nasional guna mengembalikan kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: