Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadiri Raker ADPMET, Ridwan Kamil Ingatkan Misi Indonesia Bebas Karbon pada 2060

Hadiri Raker ADPMET, Ridwan Kamil Ingatkan Misi Indonesia Bebas Karbon pada 2060 Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
Warta Ekonomi, Sleman -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mengapresiasi progres pencapaian kinerja asosiasi yang terlihat dari dana bagi hasil yang berhasil diperjuangkan.

Tidak hanya kepada daerah yang punya sumur migas, kini daerah pengolah migasnya mendapat dana bagi hasil. 

"Dana bagi hasil sukses kita perjuangkan tidak hanya kepada daerah yang punya sumur migas, tapi juga pengolah migasnya mendapatkan dana bagi hasil daerah. (Daerah) yang bersebelahan juga dapat dana bagi hasil. Sehingga keadilan terhadap daerah bisa lebih maksimal," kata Ridwan Kamil saat Raker ADPMET di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (5/7/2023). 

Baca Juga: HUT ke-77 Bhayangkara, Ridwan Kamil: Jawa Barat Kondusif

Menurutnya, saat ini sudah ada enam daerah anggota ADPMET yang dapat dana bagi hasil sumur migas, baik itu Partisipasi Interest (PI) atau kombinasi dengan kontraktor.

"Sudah ada enam wilayah yang berhasil, sukses. Ini menandakan perjuangan organisasi terasa manfaatnya kepada anggota," sebut Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil juga mengingatkan misi Indonesia bebas karbon pada 2060 perlu diperjuangkan. Maka, ia mengajak masyarakat hijrah dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan. 

Menurut Ridwan Kamil, dengan EBT maka dapat meminimalkan krisis, bencana alam, dan perubahan iklim.

"Kita komitmen untuk memberikan dorongan agar 2060 Indonesia bersih karbon atau net zero," ungkapnya. 

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kurban Iduladha 1444 H Meningkat, Ekonomi Umat Islam Jabar Membaik

Ridwan Kamil berharap, meski sebagian besar kepala daerah anggota asosiasi akan habis masa jabatannya 2023 - 2024,  program asosiasi dapat dilanjutkan penjabat kepala daerah. 

"Mayoritas kepala daerah akan berakhir di akhir tahun ini, sehingga organisasi terus bergerak akan digantikan oleh penjabat bupati, wali kota maupun gubernur," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: