Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penentuan Pasangan Capres-cawapres Bersama Gerindra Alot, PKB Sebut Koalisi KIR 'Lecek'

Penentuan Pasangan Capres-cawapres Bersama Gerindra Alot, PKB Sebut Koalisi KIR 'Lecek' Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyayangkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dinilai menggantungkan keputusan dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Jazilul menilai penentuan capres-cawapres KKIR belum menyentuh finalisasi hingga saat ini. Bahkan, dia menilai koalisi tersebut berpotensi lusuh karena kesepakatan pengusungan tak kunjung diputuskan.

Baca Juga: Mahar Politik Disebut Jadi Sandungan Penetapan Capres-cawapres di KKIR, Cak Imin: Siapa yang Mau Ngasih?

"Nggak tahu nih (finalisasi pengusungan capres-cawapres), sampai lecek. Koalisinya sampai lecek nggak jadi-jadi," kata Jazilul saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).

Jazilul mengatakan keputusan pengusungan KKIR mengarah pada waktu-waktu akhir pendaftaran capres-cawapres yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski begitu, dia menilai bakal cawapres masih sesuai pada nama-nama yang kerap muncul di hasil survei.

"Kalau melihat dinamikanya akan mengarah seperti itu," katanya.

Kendati demikian, Jazilul mengaku hubungan dengan Partai Gerindra di KKIR berjalan dengan baik. Hanya saja, kata dia, penentuan pasangan capres-cawapres masih belum menemukan titik terang.

Dia juga menilai penentuan pasangan capres-cawapres merupakan hal yang berbeda. Pasalnya, Jazilul menyebut keputusan pengusungan akan ditetapkan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga: Bantah Isu Keretakan Hubungan KKIR, Cak Imin Terang-terangan Tunggu Langkah PDIP

"Soalnya kalau capres-cawapres yang menentukan cuma dua orang, Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Bagaimana hubungannya? Baik-baik saja," katanya.

"Jadi dihitung semua variabel dihitung yang detail-detail dihitung, 'wah sudah'. Itu membutuhkan waktu yang panjang pasti," tandas Jazilul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: