Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Dukung Akselerasi Transformasi Digital Pelaku Parekraf Lewat BEDIL

Kemenparekraf Dukung Akselerasi Transformasi Digital Pelaku Parekraf Lewat BEDIL Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung akselerasi transformasi digital pelaku parekraf di Indonesia melalui program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL).

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, program ini merupakan upaya Kemenparekraf untuk memanfaatkan keunggulan jumlah penggunaan internet di Indonesia. Berdasarkan data dari We Are Social, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta pengguna per Januari 2023 dengan tingkat penetrasi internet sebesar 77,0%.

Baca Juga: Kemenparekraf Raih Opini WTP dari BPK Atas Kinerja Keuangan Tahun 2022

"Nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2022 mencapai angka 77 miliar dolar AS. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di kawasan ASEAN," kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Sandiaga menuturkan, BEDIL merupakan program pendampingan dalam mendukung transformasi digital di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang mencakup pembuatan konten audio-visual untuk kanal media sosial dan pemasaran digital produk-produk kreatif yang diharapkan menjadi media baru para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karya mereka. Tahun ini, BEDIL berfokus di subsektor fotografi di DPSP Borobudur dan Yogyakarta dengan tema "Fotografi dan Pengenalan NFT".

Di mana, para peserta terpilih akan mengikuti kelas dan pendampingan selama 6 minggu secara online dan offline dengan target 50 peserta. "Para peserta diharapkan dapat membuka kemungkinan peluang pasar dan apresiasi seni baru bagi para pegiat fotografi dalam ekosistem digital yang terus berkembang hingga saat ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, mengungkapkan, kegiatan ini dibagi menjadi empat fase: fase sosialisasi dan pendaftaran peserta, fase kick off program BEDIL, fase inkubasi/mentoring, dan evaluasi.

"Pendaftaran peserta akan dibuka sampai 19 Juli 2023 dan program ini akan kami kick off pada 21 Juli secara hybrid," kata Yuana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: