Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengapa Inovasi Tidak Hanya Dilakukan Oleh Tim R&D Saja? Ini Alasannya!

Mengapa Inovasi Tidak Hanya Dilakukan Oleh Tim R&D Saja? Ini Alasannya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seringkali kita berpikir bahwa melahirkan sebuah inovasi adalah tanggung jawab departemen Research & Development (R&D) saja. Padahal, sebenarnya seluruh anggota perusahaan juga bisa terlibat dalam proses inovasi tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Indrawan Nugroho yang berjudul Gegara 5 Mitos Ini, Perusahaan Jadi Kering Inovasi pada Minggu (15/7/2023), adalah suatu keniscayaan bahwa inovasi juga harus dilakukan oleh karyawan-karyawan di luar departemen R&D.

Memang benar adanya, bahwa keberadaan departemen Research & Development (R&D) adalah untuk melahirkan sebuah inovasi bagi perusahaan. Namun, hal ini tidak serta-merta membuat departemen-departemen lain melepas tanggung jawab berinovasi tersebut sepenuhnya kepada departemen R&D dan tidak bisa melakukan inovasi.

Baca Juga: Inovasi Teknologi: Pengertian, Keunggulan, dan Tantangannya

“Betul bahwa orang R&D itu tugasnya berinovasi, untuk ciptakan entah produk baru,formula baru, atau whatever (apapun) lah. Tetapi, bukan berarti, the rest of the employees (karyawan lainnya) jadi tidak punya tugas berinovasi atau tidak bisa berinovasi,” ujar CEO dan Co-founder Corporate Innovation Asia (CIAS), Indrawan Nugroho.

Ia mengatakan bahwa inovasi akan menjadi berat jika hanya dilimpahkan kepada orang-orang yang ada di departemen R&D saja. Keterlibatan karyawan-karyawan lainnya diperlukan karena inovasi merupakan suatu proses yang panjang dan memerlukan banyak ide-ide dari orang yang berbeda agar memunculkan sebuah inovasi yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

“Kalau misalnya inovasi di suatu perusahaan itu hanya dimandatkan kepada sekelompok orang yang ada dalam departemen R&D (itu) berat,” tegasnya.

Ia melanjutkan, inovasi bukanlah hanya sekadar menciptakan formula baru, produk baru, ataupun lain sebagainya. Di dalam sebuah inovasi itu terdapat sebuah proses. Dimana proses tersebut terdapat banyak aspek yang tidak hanya dikuasai oleh departemen Research & Development (R&D) saja. Sehingga, kerjasama lintas departemen akan sangat membantu dalam prosesnya.

“Inovasi itu bukan hanya tentang melahirkan formula baru, dan sebagainya, itu enggak. Inovasi itu bisa diproses, bisa di jualan, dan lain sebagainya. So, every single person (Jadi, setiap orang), yang bukan hanya ada di R&D, tapi di seluruh perusahaan itu sekarang terpanggil untuk melakukan inovasi, dan (hal itu) bisa (dilakukan),” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: