Petinggi Bank Negara Bicara Soal Rekrutmen: Rekrut dari Semua Bank, Mereka Bawa Pengalaman Beda-beda
Komisaris Independen Bank Tabungan Negara (BTN), Armand B. Arief, mengomentari masalah perekrutan karyawan untuk manajemen menengah hingga ke atas. Ia mengatakan perekrutan tersebut perlu mengambil karyawan dari berbagai latar belakang dan bank.
"Rekrut dari semua bank. Jangan hanya dari satu bank. Kalau kita lakukan itu, mereka membawa pengalaman yang berbeda-beda, memperkaya kita juga," ujar Armand ketika berdiskusi dengan moderator Syarif Ipung dalam video kanal YouTube Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia @lppi_id berjudul "Milenial Harus Pintar-Pintar Pilih Bos – Armand B. Arief" yang dilansir Rabu (19/7/2023).
Baca Juga: Mengelola Sumber Daya Kelompok Milenial, Komisaris BTN: 'Pakai Manajemen By Objective'
Mulanya, Armand membahas soal bagaimana seorang supervisor menjadi atasan dan pemimpin yang baik. Ia menekankan, komitmen adalah penting.
"Pertama kali menjadi supervisor, Anda sudah bagian dari manajemen," katanya.
Tidak hanya itu, Armand juga mengamati perusahaan yang dapat mencetak supervisor di lini pertama dan kedua akan membuahkan keberhasilan karier, karena mereka adalah cikal-bakal pemimpin yang terbaik.
"Kunci utama itu adalah ya saya katakan bahwa ayo buktikan perusahaan yang berhasil mencetak supervisor lini pertama dan supervisor lini kedua itu pasti jago dan sukses. Kenapa? Cikal bakal. Di situlah semua tenaga itu benar-benar ini anak harus jadi," ucap Armand.
Lebih lanjut, Armand menjelaskan tahap perekrutan supervisor memiliki proses yang panjang dan pelatihan yang mumpuni sehingga mereka dapat mengelola karier hingga memaksimalkan kekuatan untuk memimpin tim di perusahaan.
"Nah jadi manajemen menengah ke atas tidak perlu lagi dibimbing, tidak perlu lagi disuapin. Kalau lini pertama kedua jadi, akan mengalir terus ke atas," katanya.
Armand mengambil contoh kasus perekrutan karyawan BTN. Bank tersebut memiliki misi menjadi salah satu talenta terbaik di Indonesia.
"Jadi perusahaan kami akan masuk ke 5 top bank menjadi ke 5 top non-bank. Jadi nanti ke depan, kualitas, strategi sumber daya manusia, tidak boleh di bawah itu. Untuk itu, kaitkan kepada visi dan misi. Buka ke dalam. Ada nggak anak-anak kami yang siap untuk itu?" ceritanya.
Karena itu, Armand menekankan pentingnya rekrutmen strategi yang harus siap dari sekarang, bahkan soal perekrutan supervisor yang berasal dari berbagai bank.
"Kalau kita semua lakukan itu, maka mendapatkan power house. Tinggal menyatukannya bagaimana. Saya tidak respek dengan pemimpin-pemimpin yang ke mana pun dia pergi, dia bawa gerbong kereta yang sama, itu bahaya," tegasnya.
Baca Juga: Pekerja Milenial Senang Bekerja dari Mana Saja, Komisaris BTN: Data Konfidensial Tidak Boleh Keluar
Menyambung soal itu, Armand juga menjelaskan soal pemimpin yang juga pemegang saham dan memperingatkan untuk berhati-hati jika membuat suatu kejahatan berkelompok.
"Dan yang lebih bahaya lagi seorang pemegang saham. Hati-hati, kalau mereka ternyata arahnya membuat suatu kejahatan berjamaah, satu gerbong itu," tutup Armand tegas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement