Pengamat: Fenomena Dukung Prabowo Efek Kuatkan Potensi Kemenangan di 2024

Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengatakan Prabowo Subianto merupakan Calon Presiden (Capres) potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu memiliki tingkat akseptabilitas yang semakin meluas. 

Tak hanya tingkat akseptabilitas, banyaknya dukungan dari berbagai latar belakang masyarakat, mengindikasikan Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya. 

Baca Juga: Akui Prabowo Berkontribusi untuk Bangsa, Budiman: Beliau Mau Membangun Indonesia Tanpa Khilafah

"Semakin banyak dukungan pada Pak Prabowo, seperti Fahri Hamzah hingga Budiman Sudjatmiko menunjukkan bahwa tingkat akseptabilitas dari Prabowo sebagai Capres 2024 semakin meluas," kata Igor, dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).

Igor melanjutkan, dukungan kepada Prabowo tak hanya ada di kalangan akar rumput relawan Presiden Jokowi saja. Namun, dukungan kepada menteri andalan Presiden Jokowi itu juga mulai diberikan dari para aktivis 98, mulai dari Fahri Hamzah hingga Budiman Sudjatmiko. 

"Tidak saja di akar rumput relawan Jokowi, tetapi juga meluas di kalangan para aktivis mulai dari Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko," lanjut Igor. 

Tak berhenti sampai di situ, menurut Igor, dukungan yang paling mengejutkan tentu datang dari para kader partai PDI Perjuangan yang belakangan ini seperti memiliki kesan kuat mendukung dan memuji Prabowo. Hal itu, menurutnya, semakin menguatkan bahwa Prabowo memang Capres potensial pada Pilpres 2024. 

"Bahkan juga dari kalangan kader PDIP yang punya kesan kuat mendukung serta memuji Prabowo," ungkapnya. 

Baca Juga: Orang Penting Kedua di Gerindra Ungkap Budiman Hanya Dengarkan Ide-Ide Prabowo

Prabowo terbukti memiliki tingkat akseptabilitas yang tinggi di mata masyarakat luas. Menurut hasil survei yang dikeluarkan oleh Indonesia Network Election Survey (INES) periode 18-30 Juni 2023 lalu, Prabowo memiliki tingkat akseptabilitas tertinggi. 

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 81,7 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan raihan akseptabilitas sebesar 60,8 persen. Kemudian, pada posisi berikutnya ada Airlangga Hartarto dengan angka akseptabilitas sebesar 59,8 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup akseptabilitas sebesar 47,9 persen.