- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tujuh Petinggi Bank BTN Kompak Borong Saham Perusahaan, Ada Apa Gerangan?
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) baru saja melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui terdapat tujuh transaksi atas tujuh nama berbeda yang melibatkan komisaris dan direktur bank. Jika dikalkulasikan, pembelian yang dilakukan pada 13 Juli 2023 itu melibatkan 6.587.200 lembar saham.
Reporting & Community Development Department Head Bank BTN, Arman Setiadi, mengatakan bahwa nilai satuan yang disepakati oleh para pihak yang melakukan pembelian berada di angka Rp1.310. Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp8,62 miliar.
Baca Juga: Komisaris MAP Aktif Adiperkasa Rela Kucurkan Rp6,17 Miliar untuk Angkut Saham MAPA, Intip Detailnya!
“Perlu diketahui bahwa pembelian saham dilakukan oleh para komisaris dan direktur bank dalam rangka pemenuhan POJK 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum,” jelas Arman dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.
Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan ada dua komisaris yang melakukan pembelian perdana. Kedua komisaris yang dimaksud adalah Herry Trisaputra Zuna dan Himawan Arief Sugoto. Setelah merampungkan transaksi, keduanya tercatat mempunyai saham sebanyak 404.600 unit.
Selain itu, jika dilihat dari pelaku transaksi dan volume saham yang dimiliki, Direktur Bank BTN, Jasmin, menempati urutan kedua dalam peringkat kepemilikan saham oleh komisaris dan direksi dengan kuantitas saham mencapai 1.885.500 lembar. Peringkat kedua dan ketiga secara berturut-turut dihuni oleh Nofry Rony Poetra (2.531.022 unit) dan Setiyo Wibowo (1.892.700 unit).
Baca Juga: Gak Sayang Cuan, Low Tuck Kwong Kembali Borong 305.100 Lembar Saham Bayan!
Sebagai informasi tambahan, pada semester pertama tahun ini, bank milik negara itu membukukan laba sebesar Rp1,47 triliun alias menanjak 0,23% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Tidak hanya keuntungan, pendapatan bunga dan angka penyaluran kredit juga melompat masing-masing sebesar 6,65% dan 7,52%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement