Kelompok ISIS Dilaporkan Gunakan Mata Uang Kripto untuk Galang Dana Kampanye Pro-ISIS
Melalui pelacakan blockchain, TRM Labs mengidentifikasi aliran dana dan memberi tahu bursa yang digunakan oleh kelompok tersebut untuk menukarkan dana mereka. Bursa tersebut kemudian memberitahu pihak berwenang setempat, sehingga Shamil Hukumatov, seorang pengumpul dana senior ISIS oleh otoritas Turki, ditangkap pada 22 Juni.
Laporan tersebut juga melaporkan bahwa unit media yang terkait dengan afiliasi ISIS di Pakistan mulai mempromosikan kemampuannya untuk menerima sumbangan pada paruh kedua tahun 2022.
TRM Labs mengidentifikasi bahwa selama dua belas bulan terakhir, alamat yang dikendalikan oleh kelompok tersebut memiliki volume total sekitar US$40.000 (Rp600,79 juta).
Laporan ini muncul setelah TRM Labs menerbitkan laporan tanggal 28 Juni yang berisi bahwa volume keuangan ilegal yang melibatkan Bitcoin telah menurun secara signifikan selama tujuh tahun terakhir. Mereka mencatat bahwa meskipun Bitcoin dulu merupakan "mata uang eksklusif" untuk pendanaan terorisme, namun pada tahun 2022, 92% dana terorisme beralih menggunakan Tron.
Baca Juga: Bitcoin Dominasi 99% dari Keseluruhan Nilai Investasi Kripto yang Meningkat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement