Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

e-Monev Terbukti Tingkatkan Pelayanan Publik

e-Monev Terbukti Tingkatkan Pelayanan Publik Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) terus mendongkrak kualitas pelayanan publik melalui inovasi digital, salah satunya monitoring dan evaluasi daring (e-monev) keterbukaan informasi publik. 

Untuk itu, Pemdaprov Jabar melaksanakan diseminasi e-monev 2023 yang dibuka Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/7/2023). 

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Tuntaskan Masalah Al-Zaytun Sesuai Kewenangan

"Sepanjang bahwa pelayanan publik kita untuk masyarakat, itu akan kita lakukan secara terbuka, seperti itu konsepnya," katanya.

Dia mengungkapkan diseminasi terbagi dua tahap, yakni untuk perangkat daerah dan BUMD. "Jadi hampir semua instansi yang memberikan fasilitas pelayanan publik akan diterapkan (e-monev)," tuturnya.

Diseminasi e-monev di Jabar diapresiasi Komisi Informasi RI. Upaya-upaya Pemdaprov meningkatkan keterbukaan publik ini dinilai sudah on the track

Setiawan mengatakan, e-monev juga memberikan dampak signifikan pada peningkatan nilai Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Jabar.

Nilai IKIP Jabar 2022 mencapai 81,93 poin, melampaui nilai IKIP nasional di angka 74.43 poin. Terbukti dengan e-monev yang dijalankan, nilai IKIP Jabar 2023 naik hingga mencapai 84,43 poin.

"Nilai dari keterbukaan informasi kita ini meningkat indeksnya, dari tahun 2022 sekitar 81,93 (poin) sekarang sudah 84,43 (poin) di tahun 2023, dan itu tertinggi di Indonesia," ungkapnya.

"Jadi itu bukti bahwa apa yang kita lakukan terkait dengan keterbukaan informasi publik ini ternyata memang sesuai dengan hasil penilaian," tambahnya.  

Baca Juga: Semester I 2023, Tokopedia Catat Transaksi Penjualan Teh Jabar Naik 64 Persen

Meski demikian, Setiawan menekankan output e-monev bukan berfokus pada peningkatan capaian nilai IKIP, melainkan lebih mengedepankan target pelayanan publik yang lebih baik dan transparan. 

"Sekarang ini di 2023 kita dapat indeks 84,43 poin ini karena memang sebetulnya kita tidak menargetkan nilai. Tapi yang kita targetkan adalah pelayanan publik kita lebih terbuka dan lebih baik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: