Tokopedia mencatat Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Karawang menjadi beberapa daerah dengan peningkatan transaksi produk teh tertinggi pada periode semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan rata-rata kenaikan transaksi sebesar 64%.
"Jawa Barat identik dengan produksi dan konsumsi teh yang tinggi. Teh menjadi salah satu produk di kategori Minuman yang paling banyak dibeli selama semester I 2023," kata Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, kepada wartawan di Bandung, Senin (24/7/2023).
Baca Juga: Jelang Hari Anak Nasional, Tokopedia Tunjukkan Dukungan Lewat Halaman Khusus 'Tokopedia Parents'
Tokopedia mencatat pada periode semester 1 2023 dibandingkan semester 1 2022, terjadi kenaikan baik jumlah transaksi lebih dari 141%, jumlah pembeli (165%), dan jumlah penjual (166%) di Kota Bandung.
Rizky menyebutkan pihaknya akan terus menghadirkan berbagai inisiatif dan kampanye agar masyarakat Indonesia bisa terus dengan lebih mudah memenuhi kebutuhan harian lewat pemanfaatan teknologi, hingga menciptakan peluang bisnis daring.
"Harapannya, agar pelaku usaha lokal dapat terus berkembang dan meraja di negeri sendiri," ujarnya.
Selama hampir 14 tahun berdiri, Tokopedia terus berupaya untuk mempermudah pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM, memulai dan membangun bisnis lewat pemanfaatan teknologi.
"Tokopedia menghadirkan inisiatif Hyperlocal sebagai salah satu upaya untuk mendukung tumbuh kembang pelaku usaha lokal, termasuk di wilayah Bandung, Jawa Barat," katanya.
Inisiatif Hyperlocal yang dihadirkan Tokopedia mengusung teknologi geo tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar pelaku usaha lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh, tanpa perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu manifestasi inisiatif ini adalah Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
"KTP merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Contohnya penjual produk teh dari Bandung, bisa memasarkan produk ke masyarakat Bandung dan sekitarnya bahkan menjangkau pasar lebih luas hingga ke seluruh Indonesia," jelasnya.
OZA Tea merupakan salah satu dari 14 juta pelaku usaha yang telah menciptakan peluang lewat Tokopedia. OZA Tea yang didirikan pada 2010 oleh Oza Sudewo dimulai karena ketertarikannya pada teh asli Indonesia yang tidak kalah dengan teh dari negara lain.
Dalam menjalankan usahanya, Oza memberdayakan dan membeli langsung daun teh dari petani lokal dari beberapa wilayah penghasil teh di Indonesia.
"Saya melihat bahwa budaya ngeteh di Indonesia sangat kental. Bahkan negara kita pun punya keanekaragaman teh yang sangat beragam, dan kualitasnya juga tidak kalah dengan teh dari luar negeri. Lewat OZA Tea, saya ingin mengedukasi masyarakat agar tercerahkan pandangannya terhadap teh Indonesia yang memiliki keanekaragaman pilihan teh berkualitas," ujar Oza yang juga telah mendapat sertifikasi tea blending dari lembaga internasional.
Awalnya, ia menjalankan OZA Tea dengan menerapkan model bisnis B2B, yang menjual ke restoran dan cafe. Namun saat pandemi melanda, Oza mulai mengambil langkah untuk beralih ke bisnis online lewat Tokopedia demi mempertahankan jumlah pegawai dan pendapatan tetap terjaga.
"Manfaat yang saya dapat sejak bergabung dengan Tokopedia juga sangat besar. Pendapatan OZA Tea pada 2023 ini naik 2x lipat dibanding tahun 2022. Bahkan Tokopedia berkontribusi sebesar 80% terhadap omzet khusus penjualan bisnis retail OZA Tea hingga saat ini," jelasnya.
Selain berinovasi dengan membuat campuran teh menggunakan bahan eksotis seperti bunga kenanga dan cempaka, untuk menguatkan keberlangsungan bisnis, OZA Tea rutin memanfaatkan kampanye Flash Sale, Payday Sale, dan WIB.
Baca Juga: Kebiasaan Berbelanja Mulai Beralih, Pengamat: Pendapatan Penjual di Tokopedia Tetap Konsisten
Berkat rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, OZA Tea berhasil memperluas pasar dan pengiriman ke Pulau Selayar (Sulawesi Selatan) menjadi rute pengiriman paling jauh.
"Dengan tetap konsisten terhadap strategi bisnis yang kami jalani, OZA Tea akan terus memperkenalkan teh Indonesia yang berkualitas. Hingga kini, kami menjual tea artisan yang memberdayakan petani lokal dan 100% mengambil daun teh di beberapa wilayah penghasil teh di Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement