Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Indonesia-Korsel Bertemu Bahas Kerja Sama Ekonomi IK-CEPA, Begini Hasilnya!

Pemerintah Indonesia-Korsel Bertemu Bahas Kerja Sama Ekonomi IK-CEPA, Begini Hasilnya! Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian

Kerja sama di bidang energi meliputi teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), produksi energi hidrogen/amonia, pembangkit listrik tenaga air, partisipasi perusahaan Korea dalam eksplorasi lapangan gas alam Indonesia, pengembangan Smart Grid Policy, dan program peningkatan kapasitas tenaga kerja di bidang energi termasuk mengeksplorasi teknologi nuklir modern untuk pembangkit listrik (smart reactor).

Hasil pertemuan keempat kelompok kerja tersebut akan dilaporkan pada tingkat menteri dan kepala negara kedua negara. Pertemuan JCEC-2 ini sekaligus menandai 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Delegasi Pemerintah Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi.

Baca Juga: Waspadai Ancaman 'The Perfect Storm', Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi Bawa RI Maju

"Hubungan bilateral kedua negara telah memasuki tahun ke-50 pada tahun 2023 yang biasa disebut sebagai Golden Age dan sudah selayaknya memperkuat kerja sama dengan berbagai terobosan teknologi yang menguntungkan masyarakat kedua negara," ujar Edi.

Sejalan dengan keinginan Pemerintah Indonesia, Kepala Delegasi Republik Korea, Wakil Menteri Perdagangan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, Jeong Dae-jin, sepakat untuk lebih meningkatkan level dan sektor kerja sama dalam JCEC dalam rangka perayaan 50 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Jeong Dae-jin juga mengusulkan agar fokus penguatan kerja sama baru dapat dilakukan di tiga sektor, yakni pengembangan rantai pasok regional dan global, kerja sama industri hijau dan mitigasi perubahan iklim, serta maksimalisasi implementasi perjanjian perdagangan kedua negara yang telah efektif sejak awal tahun ini, yakni Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IKCEPA) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Pertemuan hangat ini juga menyepakati tindak lanjut untuk meningkatkan dan menginovasi kerja sama Indonesia-Korea. Kedua Wakil Menteri sepakat untuk segera menindaklanjuti sektor-sektor prioritas dalam JCEC.

Sektor-sektor tersebut antara lain peningkatan transparansi; kemudahan dan kepastian berbisnis dan investasi; pengembangan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir (pengolahan nikel, industri baterai, dan kendaraan listrik); kerja sama dalam negosiasi internasional termasuk terkait mineral kritis serta kerja sama transisi energi. JCEC-2 dilanjutkan dengan temu bisnis sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan Indonesia-Korea yang melibatkan lebih dari 200 perusahaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: