Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko PMK Apresiasi Program Pembiayaan Rumah untuk Pekerja Mandiri Muhammadiyah

Menko PMK Apresiasi Program Pembiayaan Rumah untuk Pekerja Mandiri Muhammadiyah Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi Bisnis dan Industri Halal menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, dan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), pada Selasa (25/7/2023).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut dalam rangka penyaluran pembiayaan perumahan melalui program Tabungan Rumah Tapera bagi peserta pekerja mandiri Muhammadiyah. Slogan yang diusung dalam penandatanganan kerja sama ini adalah "Wujudkan Rumah Bagi Warga Muhammadiyah" yang diharapkan membantu seluruh warga Muhammadiyah untuk mendapatkan rumah impian.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Mengakui Seleksi Sekolah Staf Presiden Objektif, Tanpa Ada Titipan

Menko PMK mengatakan, kerja sama antara PP Muhammadiyah bersama dengan BTN dan BP Tapera merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang saling berbagi manfaat. Menurutnya, dengan menggandeng PP Muhammadiyah, warga Muhammadiyah turut serta menyukseskan program pemenuhan rumah dari pemerintah.

"Mudah-mudahan ini menjadi kerja sama yang saling membagi manfaat. Kita menyukseskan program pemerintah sekaligus ikut mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni terutama untuk warga Muhammadiyah," jelas Menko PMK dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Dalam kerja sama tahap awal ini, pihak BP Tapera bersama BTN menyediakan stok rumah sebanyak 2.000 unit sampai akhir tahun 2023. Sampai saat ini sudah disalurkan total sebanyak 403 rumah yang diakadkan dengan program pembiayaan perumahan Tapera dengan rincian 30 rumah di Jabodetabek dan 373 rumah di luar Jabodetabek.

Rumah tersebut disalurkan kepada peserta pekerja mandiri Muhammadiyah dengan penghasilan rendah. Para pekerja mandiri mulai dari ustad hingga penceramah dan pengusaha kecil warga Muhammadiyah bisa membeli rumah dengan harga murah lewat Program Tabungan Rumah Tapera. Peserta akan mendapatkan akses pembiayaan rumah yang murah dalam bentuk kredit perumahan rakyat (KPR) dalam bentuk DP 1% dari harga rumah dan bunga flat 5% hingga 20 tahun. 

BP Tapera juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Basic Saving Account (BSA). Dengan BSA, para pekerja informal yang belum bankable bisa menabung lewat BTN dengan saldo boleh nol dan biaya transaksi gratis. Skema ini membuka kesempatan untuk para pekerja mandiri yang belum bankable untuk dapat mengakses pembiayaan perumahan lewat BP Tapera.

Selain mendapatkan produk berupa rumah, para peserta juga akan mendapatkan tabungan lewat Tabungan Rumah Tapera. Program tersebut menggunakan sistem saving plan untuk tunjangan hari tua. Dengan demikian, diharapkan kelak ketika cicilan lunas, sisa uangnya menjadi aset berupa tabungan.

Dalam kesempatan itu hadir Komisaris Utama BTN, Chandra M Hamzah; Dirut BTN, Nixon L.P Napitupulu; Komisioner BP Tapera, Adi Setianto; Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arief Budimanta; Sekretaris Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah sekaligus Seskemenko PMK, Andie Megantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: