Doanya Dijawab Setelah Salat Subuh, Ridwan Hisjam Minta Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengaku telah mendapat jawaban terkait nasib Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Semacam ilham, dia mengaku mendapat petunjuk seusai menjalani ibadah Salat Subuh pada Selasa (25/7/2023) lalu.
"Sejak kemarin tanggal 25 pagi, setelah saya salat subuh, saya berdoa ternyata doa saya terjawab langsung, Airlangga harus mundur dari Ketua Umum Partai Golkar," kata Ridwan dalam konferensi persnya di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Diskusi GMPG Partai Golkar Dibubarkan Paksa, 2 Wartawan Alami Tindakan Represif
Dia juga mengakui petunjuk yang didapatnya berbeda dengan hasil rekomendasi Rapat Pleno Dewan Pakar Partai Golkar, di mana tidak ditemukannya perintah untuk menggantikan Airlangga Hartarto dari kursi kepemimpinan partai.
Ridwan menilai Airlangga Hartarto telah abai dari slogan 'Golkar Bersih' yang diusungnya pada saat terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu mengacu pada pemeriksaan saksi Airlangga Hartarto di Kejaksaan Agung selama 12 jam pada Senin (24/7/2023) lalu.
"Komitmennya adalah GMPG apa? 'Golkar Bersih' di awal Airlangga jadi Ketua Umum kan terpampang 'Golkar Bersih', 'Golkar Bersih'. Kalau sudah dipanggil oleh kejaksaan 12 jam, apa itu masih bisa dikatakan bersih?" paparnya.
Dia pun meminta Airlangga untuk turun dari kursi Ketua Umum Partai Golkar. Pasalnya, melalui pemeriksaan saksi selama 12 jam di Kejaksaan Agung, Airlangga Hartarto berpotensi merusak dirinya dan Partai Golkar.
"Saya hormat kepada atau asas praduga tidak bersalah, itu urusan nanti, urusan setahun itu, panjang urusannya. Tapi sebagai ketua umum mundur, konsentrasi perbaiki dirinya agar tidak terkena sebagai tersangka atau diputuskan menjadi koruptor itu tuntutan saya sekarang," tandasnya.
Sebelumnya, Ridwan mengaku tidak memiliki niat untuk menggulingkan Airlangga Hartarto dari kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar lewat Munaslub. Hal ini disampaikan dalam proses klarifikasi yang dilakukan oleh Dewan Etik Partai Golkar.
Ridwan melakukan klarifikasi pada Selasa (18/7/2023) selama sekitar 3,5 jam sejak pukul 10.00 WIB. Dalam klarifikasinya, dia mengaku telah menyampaikan harapannya agar Airlangga yang telah diberi mandat partai maju sebagai Capres 2024 bisa segera membentuk poros baru dan mencari pendampingnya di Pilpres 2024.
"Jadi saya tidak ada mau menurunkan Airlangga. Kalau itu (rekomendasi Dewan Pakar) dilaksanakan keputusannya, sudah ada kan itu keputusannya Dewan Pakar ya jalankan, tidak perlu munaslub," kata Ridwan seusai menjalani klarifikasi Dewan Etik Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar.
Ridwan menilai isu Munaslub Partai Golkar tak perlu kembali diperdebatkan. Menurutnya, hal penting saat ini adalah mendorong agar Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024 sebelum bulan Agustus.
"Deklarasi kan selesai, besok dia deklarasi kan selesai, ndak ada itu isu munaslub," tandasnya.
Sementara itu, Rapat Pleno Dewan Pakar merumuskan tiga rekomendasi sebagai berikut:
1. Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sajauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki "Kenderaan politik" dalam Pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebaga pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Prihatin Lihat Kondisi Golkar, Pesan Luhut: Strateginya Harus Jelas. Jangan Semua Mau!
2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandatarie MUNAS X yaitu Sdr. Airlangga Hartarto mendeklaraskan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligu menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.
3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Sdr. Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement