Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengungkap, dalam pertemuannya bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sama sekali tidak membahas ihwal persyaratan seandainya PKB turut mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Cak Imin di pertemuan ini nggak ada sama sekali membicarakan persyaratan-persyaratan, karena kita masih bagaimana menyatukan pemikiran-pemikiran apa yang akan dilakukan, bagaimana ke depan, bagaimana membangun bangsa ini," kata Puan dalam konferensi persnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (27/7/2024).
Baca Juga: Temui Cak Imin, Puan Maharani Singgung Koalisi PKB dan Gerindra: Harus Ditekankan, 11 Bulan...
"Enggak ada 'saya ikut tapi', atau 'Mbak Puan boleh nggak (minta) ini-itu', atau Cak Imin ikut tapi harus ini, enggak ada," tambahnya.
Dia pun menegaskan pembahasan bersama Cak Imin berlangsung cair dan gembira. Puan bahkan membuka pintu masuknya PKB dalam pengusungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, jika telah mendapat titik temu kesamaan pikiran dalam membangun bangsa, kemungkinan PDIP dan PKB menjalin kerja sama terbuka lebar. Puan pun menilai nama Cak Imin yang masuk dalam 5 kandidat cawapres Ganjar Pranowo merupakan hal serius.
Ketua DPR itu mengaku, Cak Imin juga sempat mempertanyakan hal serupa. Puan pun menyebut bahwa hal itu dikatakan bukan tanpa dasar, melainkan dengan penuh pertimbangan partai.
"Saya serius lho waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin," kata Puan.
"'Mbak tenanan gak si Mbak ngomong gitu?' Ya bener. Mosok ngawur. Namun itu kan masih, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan," tambahnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto dan Puan Maharani Bertemu Hari Ini, Apa yang Dibahas?
Dia pun menyebut nama-nama itu bisa jadi bertambah sesuai dengan pertimbangan PDIP. Seandainya dikehendaki bertambah, kata Puan, daftar kandidat cawapres akan dipertimbangkan sesuai dengan aspek yang telah diperhitungkan.
"Karena kita juga mempertimbangkan semua aspek yang, 'ini baik, yang ini bagus, yang ini apik', tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bacapres PDIP, Pak Ganjar? Apakah kemudian bisa sama cita-citanya dengan PDIP dan yang lain?" tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement