Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Modus Penipuan Makin 'Pinter', Ini yang Harus Dicermati

Waspada! Modus Penipuan Makin 'Pinter', Ini yang Harus Dicermati Kredit Foto: BAF
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku kejahatan siber selalu menemukan celah baru untuk menjebak korban. Beragam modus pun sering dilakukan, ada yang mengaku sebagai perwakilan dari layanan konsumen perusahaan, ada pula oknum penipu yang sengaja membuat akun media sosial mengatasnamakan perusahaan tertentu yang tentunya abal-abal. 

Terlebih saat ini sedang marak modus penipuan online melalui pesan di aplikasi WhatsApp yang mengaku kurir paket atau undangan pernikahan digital dengan mengirimkan file format apk atau pdf. Tidak sedikit yang kecele karena si pelaku cukup lihai dalam menjalankan aksinya karena berupaya senatural mungkin agar korban percaya. Pengguna yang lengah otomatis akan mengunduh file tersebut yang berakibat saldo mobile banking pun terkuras.

Baca Juga: Satgas dan Kemenkominfo Tutup Aplikasi Jombingo, Polisi Usut Penipuan Puluhan Juta Rupiah

Lantas, bagaimana menghindari penipuan seperti ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips agar tidak kena kasus penipuan:

1. Selalu cek nomor handphone

Jika kamu dihubungi oleh oknum yang tidak dikenal melalui sambungan telepon atau pesan dari WhatsApp, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencoba mencari tahu nomor tersebut. Hal itu bisa kamu cek melalui situs mesin pencari (Google) atau aplikasi pengecek nomor telepon. Biasanya, jika itu penipuan bisa terlihat dari review orang-orang yang pernah ditelepon oleh oknum tersebut. Sebagai contoh, nomor telepon yang dicurigai sudah dilabeli nama "Awas ini nomor penipu".

Selain itu, kamu bisa cek dari kombinasi nomornya. Misalnya, suatu perusahaan akan memiliki nomor yang unik dan tertera pada situs mesin pencari atau pun website resmi perusahaan tersebut.

2. Cermati akun media sosial

Perlu kamu ketahui, para penipu menggunakan username akun yang sangat mirip dengan akun resmi dari perusahaan yang ditirunya. Bukan hanya nama, melainkan foto profil dan gaya bahasa juga dibuat semirip mungkin agar korban terjebak.

Maka dari itu, tak ada salahnya kamu cek akun media sosial perusahaan dengan teliti. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, dan akun lainnya. Nah, akun medsos perusahaan biasanya juga tertera pada website resmi, memiliki centang biru dan punya pengikut yang banyak. Jika dari akun medsos yang kamu temukan tidak memiliki kriteria tersebut di atas, sudah dipastikan bahwa itu akun bodong atau penipu.

3. Jangan mudah percaya

Modus penipuan melalui telepon biasanya mengiming-imingi sebuah hadiah, baik berupa barang, seperti mobil atau motor serta uang tunai yang bernilai puluhan juta rupiah. Tentu hal itu sangat menggiurkan bagi seseorang yang awam. Jika termakan bujuk rayu, siap-siap kamu akan masuk dalam jebakan mereka. 

Maka dari itu, jika menerima telepon dari oknum tersebut, perlu adanya konfirmasi. Kamu bisa berikan beberapa pertanyaan kepada mereka. Pertama, tanyakan dapat nomor kamu dari mana, tanyakan promo yang kamu dapatkan, tanyakan alamat kantor, dan tanyakan bagaimana cara mendapatkan promo atau klaim hadiah tersebut. Jika mereka gagap, tidak bisa menjawab, atau memberikan informasi yang berbelit-belit, maka sudah dipastikan bahwa itu adalah penipuan!

4. Cek segala informasi resmi perusahaan

Informasi resmi dari perusahaan bisa kamu cek dengan mudah melalui beberapa pilihan. Mulai dari website resmi yang menggunakan domain .com atau .co.id. Jika domain website yang kamu temukan berupa blog.spot, sebaiknya hindari karena sudah dipastikan bahwa itu website palsu. 

Melihat hal itu, PT Bussan Auto Finance (BAF) sebagai perusahaan pembiayaan juga mewaspadai penipuan dengan berbagai modus saat ini. BAF mengimbau kepada konsumen agar waspada terhadap pihak di luar sana yang menghubungi dan mengatasnamakan BAF. Hindari melakukan transaksi di luar rekanan resmi BAF. Jika ada yang memberikan nomor rekening atas nama pribadi, jangan melakukan transaksi apa pun dapat dipastikan hal tersebut adalah PENIPUAN. 

Ada baiknya bagi konsumen yang mendapatkan telepon dari oknum penipu segera menghubungi layanan konsumen BAF melalui BAF Care di 1500 750 atau WhatsApp resmi BAF 0811 8018873 dan email ke [email protected]

Tak hanya itu, kamu juga bisa menghubungi BAF melalui website resmi BAF dan media sosial resmi. Mulai dari Facebook (BAF Indonesia), Twitter (@BAF_Indo), Instagram (@bafindonesia), YouTube (@bafindonesia), Line (baf.indonesia), Linkedin (PT Bussan Auto Finance), serta TikTok (bafindonesia).

Baca Juga: Jangan Percaya Kabar Transfer Gratis ke Bank Lain, BCA: Itu Pasti Penipuan!

Jika menemukan hal yang mencurigakan, pastikan hanya menghubungi akun media sosial resmi BAF di atas. Kamu juga bisa unduh aplikasi BAF Mobile melalui Play Store atau App Store untuk mendapakan informasi terkait produk ataupun promo terkini.

Mari bersama kita waspadai dan tolak dengan tegas penipu ala konsumen cerdas.

BAF, Proses Cepat Angsuran Tepat! #CicilAjadiBAF

PT Bussan Auto Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: