Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menerka Sosok Capres yang Dijagokan Jokowi, PAN: Berasal dari Koalisi...

Menerka Sosok Capres yang Dijagokan Jokowi, PAN: Berasal dari Koalisi... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menyebut nama calon presiden (capres) yang akan didukungnya di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Meski begitu, Viva percaya Jokowi akan mendukung capres yang berasal dari partai politik koalisi pemerintah. Pasalnya, keberlanjutan program Jokowi besar kemungkinan dilanjutkan oleh capres yang berasal dari partai koalisi pemerintah.

Baca Juga: Simpatisan Bergerak Beri Dukungan, Jokowi Dinilai Semakin Besar Sokong Prabowo di Pilpres 2024

Sementara saat ini, capres yang sudah dideklarasikan oleh masing-masing partai untuk maju di Pilpres 2024, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan, dan Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Pak Presiden Jokowi tentu secara moral dan spiritual akan mendukung calon yang berasal dari koalisi partai politik pemerintah," kata Viva saat dihubungi, Jumat (28/7/2023). 

Viva juga meyakini, Jokowi tidak akan menggunakan menyalahgunakan wewenangnya dalam mendukung capres jagoannya. Dia menilai dukungan Jokowi sesuai dengan konstitusi dan perundang-undangan.

"Pak Presiden Jokowi tidaklah mungkin di publik mendukung dan menyebut salah satu calon: Mas Ganjar atau Pak Prabowo," jelasnya.

Viva pun menilai bentuk dukungan Jokowi akan memberi efek pada capres-cawapres yang akan berkontestasi nantinya. Dia menyebutnya sebagai Jokowi Effect yang berguna untuk meningkatkan elektoral pasangan capres-cawapres.

Dia menyebut, banyak tafsir politik yang menduga Jokowi akan mendukung Prabowo Subianto menyusul potret kebersamaan yang beberapa waktu lalu diunggah melalui akun resmi Instagram Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Banyak tafsir politik yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi lebih condong mendukung Pak Prabowo yang nantinya akan dipasangkan dengan Mas Erick Thohir," katanya.

Kendati demikian, Viva menilai tafsir tersebut merupakan cocokologi semata. Meski begitu, dia tetap memaklumi adanya tafsir-tafsir tersebut.

Dia pun menuturkan, Erick Thohir dalam beberapa hasil survei menempati posisi puncak. Menurutnya, hal ini menjadi modal politik untuk dapat menambah elektoral pasangan capres-cawapres.

Kendati demikian, Viva menilai kondisi politik saat ini masih sangat dinamis. Oleh karenanya, dia menyebut segala kemungkinan masih dapat terjadi hingga pendaftaran pasangan capres-cawapres tanggal 19 Oktober nanti.

Baca Juga: Deal! Jokowi & Xi Jinping Setujui 8 Kesepakatan Ini di China

"Situasi sekarang masih cair dan dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Pagar KPU akan dibuka tanggal 19 Oktober 2023. Masih ada waktu para bakal capres yang jomblo yang seperti arjuna mencari cinta untuk mengejar pasangannya," tandasnya.

Sebelumnya, Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mengatakan sang ayah telah mengantongi satu nama capres yang akan didukungnya. Kendati demikian, Wali Kota Solo itu enggan membocorkan nama capres yang dimaksud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: