Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Readymix Melesat 91%, WSBP Cetak Pendapatan Rp642 Miliar di Semester I 2023

Bisnis Readymix Melesat 91%, WSBP Cetak Pendapatan Rp642 Miliar di Semester I 2023 Kredit Foto: WSBP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi pendapatan senilai Rp642 miliar pada Semester I 2023. Pendapatan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini ditargetkan mencapsi sebesar Rp2,1-,2,3 triliun, angka tersebut naik 10% dibandingkan perolehan tahun 2022. 

WSBP menargetkan kenaikan pendapatan usaha dari segmen precast (26%), readymix (28%) dan jasa konstruksi (46%). Lalu, menargetkan kenaikan atas order dan kontrak dari proyek infrastruktur (57%), gedung (37%) serta EPC (6%).

Pendapatan WSBP didukung oleh 3 lini bisnis perusahaan, yaitu beton pra-cetak sebesar 31%, segmen readymix sebesar 48%, dan jasa konstruksi sebesar 21%. 

“Segmen readymix ini mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 91% dibanding periode yang sama di tahun 2022,” Asep Mudzakir, Director of Finance and Risk Management. 

Hal tersebut lantaran beberapa proyek besar menggunakan produk readymix WSBP antara lain Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A. 

“Kami juga menyuplai readymix jalan tol, gedung, jembatan, bandara, dan proyek lainnya di Indonesia,”tambahnya. 

Baca Juga: Dapat Proyek Rp230 Miliar, WSBP Ungkap Progres Pembangunan IKN Sesuai Target

Untuk menyediakan kebutuhan pasar terhadap produk beton cair ini, saat ini WSBP didukung oleh 23 batching plant yang tersebar di seluruh Indonesia. 

SBP juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp96 miliar, di mana Perseroan juga mencatatkan gross profit margin naik menjadi 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan juga mampu melakukan efisiensi dari sisi beban umum dan administrasi sebesar 39%, dari sebelumnya tercatat sebesar Rp546 miliar pada periode yang sama tahun 2022. 

Selain itu, dengan adanya restrukturisasi yang telah dilakukan oleh Perusahaan, WSBP juga telah menentukan cash waterfall agar kas operasional perusahaan dalam kondisi yang lebih baik kedepannya untuk kelancaran kinerja operasional WSBP. 

Lebih lanjut, Asep Mudzakir menyatakan bahwa fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni meningkatkan capaian kinerja operasional WSBP. 

“Tahun 2023 adalah periode krusial bagi WSBP untuk kembali meningkatkan kinerja keuangan perusahaan paska restrukturisasi. Kami juga berkomitmen untuk meraih kontrak proyek yang memiliki fundamental keuangan yang sehat,” jelas Asep.

Menurut Asep, manajemen WSBP optimis bisa mewujudkan kinerja WSBP dengan fundamental bisnis dan keuangan yang lebih sehat. Optimisme tersebut telah dibuktikan oleh Perseroan pada capaian kinerja Kontrak Baru WSBP sampai dengan Juni 2023 yaitu sebesar Rp975 miliar atau naik 46% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Sepanjang tahun ini, WSBP menargetkan kontrak baru senilai 3,8 triliun naik 150% dibandingkan periode yang sama tahun sebellumnya. 

Baca Juga: Dukung Proyek Strategis Nasional, WSBP Implementasikan Transformasi Digital 3D BIM

Untuk itu, dalam jangka pendek, WSBP memiliki potensi pasar untuk menyuplai produk precast dan readymix ke proyek-proyek pemerintah dan ekspansi ke proyek Non Waskita Grup. “Sementara untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan ibu kota negara baru (IKN) dan juga proyek- proyek yang berasal dari non Waskita group,”sambungnya. 

WSBP juga meningkatkan daya saing pada pasar potensial khususnya dengan skema kerja sama dengan grup BUMN dan Swasta, potensi pengembangan mobile plant pada project-based plant serta memiliki unit dengan biaya produksi yang lebih kompetitif, dan meningkatkan agilitas dan daya saing dengan meningkatkan digitalisasi di proses bisnis. 

Menurut Asep, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan.

 “Kami akan terus melanjutkan program transformasi bisnis dengan tiga pilar utama yaitu operational exellence, business nourishment dan technology and digitalization. Kami yakin program tersebut akan dapat meningkatkan daya saing WSBP,” tutupnya.

WSBP juga berharap bisa menambah pasokan ke proyek-proyek IKN sehingga bisa berkontribusi untuk pembangunan di IKN. 

Kemudian, meningkatkan utilitas seluruh fasilitas produksi (Plant dan Batching Plant) sehingga bisa mendukung berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Lalu, mengembangkan market share terutama fokus ke project dengan proyek eksternal dan juga overseas. Untuk proyek luar negeri kamu sudah menyuplai untuk Proyek Thilawa Shipyard di Myanmar dan proyek jalan di Timor Leste. 

PErseroan juga berencana memperluas marketing channels dengan dibantu support excellence dari sales team sebagai upaya menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Guna memenuhi kebutuhan pelanggan perseroan aktif menjalankan riset untuk mengembangkan produk-produk beton terbaru seperti SprigWP, Waskita instant building, dan Waskita instant home .
enerapkan prinsip-prinsip dalam manajemen risiko, prinsip GCG dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: