Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Buka-bukaan Soal 'Mata Batin' Gus Dur: Pak Prabowo, Anda Akan Jadi...

PKB Buka-bukaan Soal 'Mata Batin' Gus Dur: Pak Prabowo, Anda Akan Jadi... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, mengungkap Presiden ke-4, Abdurahman Wahid alias Gus Dur, sempat menyebut sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan menjadi Presiden Republik Indonesia.

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi bertajuk PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa? di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Huda menyebut, Gus Dur memprediksi Prabowo Subianto akan menjabat sebagai presiden pada akhir usianya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Buka Suara Ihwal DPD Partai Golkar Dukung Prabowo Subianto: Saya Kira Sempit...

"Saya ingat betul omongan Gus Dur; 'Pak Prabowo, Anda akan jadi presiden nanti di akhir-akhir usia anda yang semakin tua'," kata Huda dalam paparannya.

Dia menuturkan, alasan Gus Dur menyebut Prabowo Subianto pantas menjadi presiden lantaran sosok Menteri Pertahanan itu memiliki karakter yang ikhlas. Menurut Gus Dur, lanjut Huda, keikhlasan itu yang menjadikan Prabowo Subianto layak menjadi presiden.

"Ada satu alasan disampaikan oleh Gus Dur ketika ditanya kenapa? Karena Prabowo punya sifat yang ikhlas," jelasnya.

Huda pun menegaskan, figur yang ikhlas seperti Prabowo Subianto mesti didampingi oleh sosok yang baik. Dia pun meyakini Prabowo tidak akan memenangkan gelanggang jika berpasangan dengan figur yang pragmatis.

Dalam hal ini, Huda menegaskan figur yang baik dan saling melengkapi bagi Prabowo Subianto adalah Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Menurutnya, sosok Cak Imin tidak memiliki motif apapun dalam mengejar jabatan publik.

"Kalau orang ikhlas (Prabowo Subianto) ketemu orang yang pragmatis, nggak akan ketemu itu. Kenapa Gus Imin orang baik? Karena yang dititipkan oleh Gus ini hanya urusan; bagaimana mengurus warga Nahdliyyin, ngurus pondok pesantren, bagaimana kesejahteraannya baik. Enggak ada motif lain, Bro. Gus Imin," tegasnya.

Baca Juga: Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo, Jusuf Kalla Buka Suara: di DKI Rendah, Tapi Menang

"Nggak ada kebutuhan menginvestasikan apa, nggak ada. Membesarkan perusahaan apa, Enggak ada. Jadi sekali lagi kalau orang berkarakter bersifat ikhlas baru akan jadi kalau ketemu dengan orang baik dan ketemu orang baik menurut saya Gus Imin dan Partai Kebangkitan Bangsa," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, PKB dan Partai Gerindra telah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sebagai bentuk kerjasama di Pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian, KKIR belum juga menetapkan pasangan capres-cawapres yang akan bertanding di Pilpres 2024 nanti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: