Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, blak-blakan mengaku turut mengajak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hal itu Prabowo ungkap seusai memenuhi undangan untuk bertandang ke Kantor DPP PSI, di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Prabowo mengaku, mengajak seluruh kekuatan untuk bekerja sama membangun Indonesia.
Baca Juga: Gerindra Berpeluang Menang, Golkar Melorot ke Peringkat Lima
"Oiya, kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih. Semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama," kata Prabowo saat ditemui wartawan di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengaku langkah politik yang akan diambil partainya sejalan dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam menentukan langkah koalisi, Grace mengaku turut memperhatikan sisi keberlanjutan program-program Jokowi. Pasalnya, dia menilai buang waktu jika mengusung capres yang tidak melanjutkan program-program Jokowi.
"Kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya. Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi," kata Grace.
Kendati demikian, Grace tak merinci koalisi yang akan dipilihnya di Pemilu 2924 nanti. Dia mengaku, PSI masih memiliki mekanisme partai pada 22 Agustus mendatang.
"Kapan akan diumumkan? Tunggu saja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang, masih ada mekanisme yang kami jalani. Insyaallah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya Pak Jokowi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement