Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Murah Dibandingkan PGN, Purbaya Lirik Geo Dipa Pasok Gas ke Kawasan Industri

Lebih Murah Dibandingkan PGN, Purbaya Lirik Geo Dipa Pasok Gas ke Kawasan Industri Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tengah mempertimbangkan peran PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk memasok gas ke kawasan industri nasional. Pertimbangan ini muncul lantaran harga gas yang ditawarkan Geo Dipa dinilai lebih kompetitif dibandingkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). 

Purbaya mengungkapkan, opsi tersebut masih dalam tahap kajian, ia melihat peluang untuk memperbesar peran Geo Dipa, khususnya dalam menyalurkan gas secara langsung ke pusat-pusat kawasan industri.

“Saya lagi mikir, apakah Geo Dipa itu bisa saya perbesar, saya tarik gasnya langsung untuk mensuplai ke pusat kawasan industri,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Baca Juga: Tanggapi Soal Permintaan DPR untuk Alihkan Dana MBG untuk Bencana Sumatera, Menkeu Purbaya: Dananya Sudah Cukup

Menurutnya, rencana ini muncul setelah dirinya melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lembaga di bawah Kementerian Keuangan, antara lain PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).

Dari hasil kunjungan tersebut, Purbaya menilai kinerja sejumlah lembaga cukup positif, termasuk Geo Dipa. Ia menyebut harga gas dari Geo Dipa lebih rendah dibandingkan harga gas yang dipasok oleh PGN.

“Rata-rata lumayan lah, di Geo Dipa harganya ternyata lebih murah daripada dari gasnya Pertamina (PGN). Jadi kita lihat, oh ternyata seperti itu. Mereka bisa jual di 8 dolar Amerika Serikat (per MMBtu), yang sana (PGN) lebih tinggi,” tuturnya. 

Sebagai informasi, PT Geo Dipa Energi (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pengembangan dan pengelolaan energi panas bumi (geothermal) untuk menghasilkan listrik bersih. 

Baca Juga: Purbaya Siapkan Kredit Rp2 triliun untuk Dorong Ekspor Industri Tekstil dan Furnitur

Saat ini, Geo Dipa mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha di Jawa Barat dan PLTP Dieng di Jawa Tengah, masing-masing dengan kapasitas sekitar 60 MegaWatt (MW). 

Sementara itu, PGN (PGAS) merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hulu hingga hilir minyak dan gas bumi. PGN mengoperasikan jaringan pipa gas bumi dengan total panjang lebih dari 10.000 kilometer atau mencakup sekitar 96 persen dari jaringan pipa gas nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: