Melejit! Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Sudah Tembus Rp427 Miliar, Begini Kata Sri Mulyani

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan transaksi Kartu Kredit Pemerintah hingga kuartal II-2023 telah mencapai Rp427 miliar.

Sri Mulyani menyampaikan, sejak pertama kali diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 hingga 2022, nilai transaksi Kartu Kredit Pemerintah terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Di Depan EU-ABC, Sri Mulyani Ungkap Total Ekspor RI ke Eropa Tembus USD21,5 Miliar

Sehingga, dirinya optimis pada akhir tahun 2023 ini nilai transaksi Kartu Kredit Pemerintah akan melebihi jumlah dari tahun lalu yang tembus Rp753 miliar.

"Kita optimis tahun 2023 ini akan terus lebih tinggi, dari penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dibandingkan tahun lalu," ungkapnya, dalam Pembukaan Business Matching Tahap VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023, Kamis (3/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menuturkan bahwa dengan menggunakan Kartu Kredit Pemerintah, belanja negara akan lebih akuntabel dan akurat.

Dia menambahkan, dengan menggunakan Kartu Kredit Pemerintah ini, belanja negara dari satuan kerja yang dibebankan kepada APBN juga dapat langsung tercatat dan termonitor.

"(Kementerian Keuangan) akan tepat waktu dalam melakukan monitoring penggunaan anggaran belanja pemerintah," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Temui Sri Mulyani, Delegasi EU-ABC Ramal Ekonomi ASEAN Meroket 5 Tahun ke Depan

Terakhir, Sri Mulyani mengingatkan kepada seluruh Kementerian/Lembaga bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran menjadi hal yang sangat penting.

"Sehingga dipastikan dana publik digunakan dengan bijaksana dan tepat sasaran," tutup Sri Mulyani.