Penting! Saatnya Menuju Masa Depan Berkelanjutan dengan Energi Terbarukan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam era modern yang diwarnai oleh perubahan iklim dan krisis energi global, kebutuhan untuk beralih ke energi terbarukan semakin mendesak. Untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, energi terbarukan menjadi salah satu solusi utama yang harus diadopsi oleh masyarakat.

Bahan bakar fosil telah menyebabkan peningkatan emisi gas ke udara. Faktanya, tingkat emisi karbondioksida (CO2) di Bumi cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Jack Wallace, mahasiswa Teknik Elektro di Hope College, mengungkapkan salah satu poin penting mengenai dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil. Dia menyoroti bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, dan gas alam telah menjadi pendorong utama perubahan iklim dan polusi udara.

Baca Juga: Gandeng PLN UID Jabar, Xurya Dorong Pemanfaatan EBT di Wilayah Jabar

"Energi tak terbarukan di sisi lain menghasilkan energi dengan menjalankan sumber daya yang terbatas seperti batu bara dan minyak. Ketika dibakar, sumber daya ini habis dan menghasilkan produk sampingan berbahaya dalam bentuk gas yang bernama karbondioksida,” jelas Jack, dikutip dari kanal Youtube TEDx Talks pada Kamis (3/8/2023).

Dengan beralih ke energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, dan biomassa, manusia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi jejak karbon, sehingga memberikan kontribusi positif untuk memerangi perubahan iklim global.

“Peralihan kami ke energi terbarukan adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mengurangi emisi karbondioksida dalam jangka panjang. Semakin banyak orang yang memahami pentingnya transisi ini, semakin besar peluang untuk menciptakan perubahan nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan dan energi global,” tuturnya.

Namun, peralihan ke energi terbarukan membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Jack menekankan pentingnya kesadaran dan pendidikan publik mengenai manfaat energi terbarukan.

Semakin banyak orang yang sadar dalam peristiwa ini, semakin cepat perubahan positif dapat terjadi. Lewat upaya dan semangat masyarakat, dapat bersama-sama mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.

“Yang dunia perlukan adalah semua orang berkolaborasi dalam mengurangi emisi karbon. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan dan pendidikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghemat energi, menggunakan transportasi berkelanjutan, dan mendukung penggunaan energi terbarukan di rumah dan bisnis,” tegas Jack.

Baca Juga: JATAM soal Proyek Transisi Energi JETP: Tak Lebih dari Kolonialisme Industri Energi