Jepang Jadi Incaran Wisatawan, Harga Tiket Mulai Rp 6,5 Juta

Jepang menjadi salah satu negara favorit wisatawan Indonesia untuk liburan ke luar neger. Data maskapai ANA menunjukkan, total jumlah penumpang pesawat dari Indonesia ke Jepang dan AS mencapai sekitar 98,000, naik 129% pada tengah tahun pertama di 2023 dibanding sebelum pandemi (semester I-2019). Mengutip data Statista, menyantap makanan Jepang, belanja, dan menikmati pemandangan di Jepang yang indah merupakan aktivitas populer wisatawan Indonesia yang ingin liburan ke Jepang. 

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penumpang pesawat ke luar negeri (internasional) mencapai 5,7 juta orang selama Januari–Mei 2023, meningkat empat kali lipat atau 399,40% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga: Travelling Anti-Mainstream di Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering? Possible Kok!

Sebagian besar wisatawan asal Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri memiliki tujuan personal (75,46%), sedangkan sebagian kecil untuk tujuan bisnis (24,54%). Liburan ke luar negeri merupakan tujuan utama dengan persentase sebesar 50,88%. 

BPS juga menyebutkan revenge travel menjadi motivasi perjalanan wisata ke luar negeri. Revenge travel adalah fenomena perjalanan wisata yang dilakukan oleh masyarakat sebagai balas dendam akibat jenuh terhadap pembatasan perjalanan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tebus Tiket PP ke Jepang Hanya 1 Rupiah di Ulang Tahun AEON Mall Tanjung Barat

HSBC Indonesia pun kembali menawarkan berbagai keistimewaan untuk meningkatkan pengalaman dan kenyamanan nasabah HSBC Premier saat liburan ke luar negeri lewat HSBC-ANA Travel Fair. 

Harga tiket pesawat ke Jepang ditawarkan mulai dari Rp 6,5 juta (termasuk cashback Kartu Kredit HSBC Premier Mastercard). 

“Khusus untuk pilar lifestyle, HSBC menggandeng ANA, maskapai premium nomor satu di Jepang, untuk memberikan layanan end-to-end sejak dari pembelian tiket, persiapan sebelum melakukan perjalanan, hingga saat melakukan perjalanan,” kata Lanny Hendra, Direktur, Wealth and Personal Banking, PT Bank HSBC Indonesia.