Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Lebih Dekat Kota Penyelenggara Tomohon International Flower Festival

Mengenal Lebih Dekat Kota Penyelenggara Tomohon International Flower Festival Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di balik Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang terkenal dengan pasar tradisional ekstrem yang menjajakan beragam kuliner unik dan tidak lazim, nyatanya kota ini juga dikenal sebagai kota penghasil bunga terbesar di Indonesia.

Berkat sumber daya alam yang subur, Tomohon yang berada di ketinggian 900 - 1.100 mdpl dianugerahi beranekaragam jenis bunga yang berlimpah, mulai dari bunga krisan putih cerah dan kuning, dahlia merah dan ungu, lili, mawar, dan berbagai jenis bunga lainnya. Sejauh mata memandang, kota itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang sangat menawan.

Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Indonesia Shopping Festival 2023

Potensi ini kemudian dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Tomohon dengan menyelenggarakan Tomohon International Flower Festival (TIFF) setiap musim bunga tiba, yakni pada Juli atau Agustus.

Di dalam TIFF, hasil tanah subur Tomohon ini dikreasikan melalui parade fesyen karnaval hingga truk/mobil yang dibalut dengan ribuan bunga-bunga krisan.

Penanggung Jawab Float TIFF, Indra Salam, mengatakan biasanya dalam satu float (truk/mobil hias) bunga krisan yang digunakan kurang lebih 8.000 bunga yang berasal dari petani di Tomohon. Untuk tahun ini, ada sekitar 20 petani yang turut serta dalam ajang TIFF.

Indra yang ditemui di Show Window, yang menjadi hanggar truk hias tersebut, mengaku sudah lima kali berpartisipasi dalam event TIFF, khususnya, sebagai penanggung jawab float dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Untuk mengerjakan satu float hias biasanya membutuhkan waktu 9 hari.

"Tahun ini untuk float Kemenparekraf sendiri konsepnya 5 Destinasi Super Prioritas. Jadi ada candi yang merepresentasikan Borobudur. Kemudian kura-kura untuk Likupang. Juga ada komodo representatif dari Labuan Bajo," kata Indra dalam keterangan pers Kemenparekraf, Rabu (9/8/2023).

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan branding destinasi sebagai kota bunga ini menjadi unique selling point dan menjadi andalan bagi Kota Tomohon.

Sandiaga berharap TIFF dapat terus berkembang sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa Indonesia harus memiliki event-event berkelas dunia guna mendukung percepatan kebangkitan ekonomi.

"Apalagi satu float ini bisa membuka 6 sampai 10 lapangan kerja dan dampak terhadap ekosistem bunga ini sangat besar sehingga 30 float yang hadir ini bisa membuka peluang bagi 300 lebih lapangan kerja langsung dan ribuan lapangan kerja tidak langsung," ujarnya.

Baca Juga: Menparekraf: Raimuna Nasional XII Tahun 2023 Pramuka Perkuat Capaian Target Pergerakan Wisnus

TIFF akan berlangsung selama lima hari, mulai 8 hingga 12 Agustus 2023. Untuk acara puncaknya, yakni parade bunga (fesyen dan kendaraan hias) akan dilangsungkan pada 12 Agustus 2023.

Sebanyak 300 ribu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara diproyeksikan akan memadati festival tahunan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: