Antisipasi Cuaca Ekstrem, Menko Muhadjir Minta IPB Cari Varietas Umbi untuk Masyarakat Papua Tengah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencari varietas umbi yang tahan dengan kondisi ekstrem di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Hal ini dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat Papua, khususnya wilayah yang mengalami kelaparan akibat gagal panen.  

"Saya sudah minta IPB, kira-kira umbian apa yang bisa mengganti umbi di sana," ujar Muhadjir dalam Seminar Nasional Transformasi Peradaban Bahari Menuju Indonesia Emas 2045, di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan di Puncak, Papua Tengah

Muhadjir mengungkapkan, karena kelaparan, masyarakat di Papua terpaksa mengkonsumsi makanan-makanan busuk. Ia menyebut makanan pokok masyarakat Papua merupakan umbi-umbian, utamanya di distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Padahal, kata Muhadjir akibat cuaca ekstrem, umbi-umbi terjangkit bakteri dan membusuk. Bahkan, apabila terpaksa dikonsumsi, akan membuat diare. Penyakit inilah yang membuat enam orang di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, meninggal dunia.

"Sudah dipastikan menjelang pertengahan Juli ada hujan es, nanti kemudian ada kabut es. Kabut es gatau karakternya apa itu yanh membuat umbi-umbian busuk. Padahal makanan pokok mereka itu umbi bukan padi. (Kalau) busuk semua dipaksa dimakan itu terus jadi diare sampai meninggal. Makanya benar meninggalnya memang diare," ungkapnya.